TANGSELXPRESS – Jajaran pengurus Komunitas Anggur Tangsel (KAT) dan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia Tangerang Selatan (DPD ASPAI Tangsel) mengadakan rapat koordinasi pada Sabtu (15/2).
Pertemuan yang berlangsung di Greenhouse Kelompok Tani Cipayung Ciputat (Ketancap) ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan Blok Pondasi, di mana tanaman anggur dibiakkan sebagai bagian dari proses pendaftaran varietas anggur lokal Tangsel.
Blok Pondasi ini terdiri dari 22 pohon turunan yang berasal dari induk yang berlokasi di Pondok Jaya, Pondok Aren, yang dimiliki oleh Ketua KAT/DPD ASPAI Tangsel, Aat Jamiat.
Varitas yang sedang diajukan berasal dari anggur Transfiguration asal Ukraina, dengan beberapa saran untuk nama lokal seperti Ponjay Bendav, Ponjay Tangsel, dan Ponjay Bdavnie. Saat ini, tanaman tersebut tumbuh subur dan sehat di Greenhouse Kelompok Tani binaan.
Dalam rapat tersebut, Roy Nurdin selaku Ketua 1 DPP ASPAI sekaligus Penasehat KAT/DPD ASPAI Tangsel mengatakankan perkembangan pendaftaran varietas masih dalam proses di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian RI.
“Saat ini, fokus kita adalah pada tanaman Blok Pondasi. Biarkan saya, Aat Jamiat selaku Ketua KAT/DPD ASPAI Tangsel, dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, yang menunjuk Febri sebagai operator pemantauan pendaftaran di kementerian,” ungkap Roy saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025).
“Sementara itu, teman-teman lain diharapkan fokus pada persiapan proses pelepasan varietas nantinya,” sambungnya.
Roy juga memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang dipimpin oleh Eko Wahyoto, yang bersama 12 anggota lainnya telah menjaga dan merawat tanaman Blok Pondasi agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik.
Dia menambahkan, setelah proses pendaftaran selesai, akan dilanjutkan ke proses pelepasan varietas, yang melibatkan uji keunggulan dan uji kebenaran oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Banten. Hasil uji ini nantinya akan dipresentasikan dalam sidang di Kementerian Pertanian RI bersama para akademisi.
“Apabila seluruhnya berjalan lancar, Tangsel akan memiliki satu varietas anggur lokal yang terdaftar secara resmi dan berlabel benih reproduksi,” ujarnya.
Hal yang menarik, seluruh proses ini didanai melalui iuran anggota KAT/DPD ASPAI Tangsel, tanpa bantuan dana dari pemerintah daerah. Roy berharap Pemkot Tangsel dapat memberikan dukungan, mengingat masih banyak tahapan yang harus dilalui.
Sementara itu, Ketua KAT/DPD ASPAI Tangsel, Aat Jamiat, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pertemuan ini, yang juga menjadi ajang silaturahmi menjelang bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, kita dapat berkumpul hari ini untuk mengevaluasi perkembangan pohon anggur di Greenhouse. Varitas Transfiguration yang sedang kita daftarkan menunjukkan progres sangat positif, berkat kerjasama dan gotong-royong kita semua. Ini merupakan langkah penting agar varitas ini bisa dilepaskan secara resmi sebagai anggur lokal,” ujar Aat Jamiat.
Selain membahas varietas anggur, rapat ini juga menyentuh perkembangan pembentukan koperasi, yang saat ini sedang dalam proses legalisasi di notaris.