TANGSELXPRESS – Pengecer elpiji tiga kilogram (kg) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan pengecer menjual kembali gas elpiji melon 3 kg.
“Dari kemarin sudah boleh jualan eceran elpiji tiga kilogram, sebelumnya ada larangan,” ujar salah satu pedagang kecil yang juga mengecer elpiji subsidi Halimatuzahra dilansir, Kamis, (6/2/2025). Dilansir dari http://beritasatu.com.
Halimatuzahra mengaku menjual elpiji 3 kg dengan harga Rp38.000 per tabung, di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kota Balikpapan, yakni Rp19.000 per tabung.
Kendati demikian, ia mengklaim bahwa harga elpiji 3 Kg di warung kecil miliknya tersebut masih cukup murah ketimbang sejumlah pengecer elpiji tiga kilogram lainnya ada yang menjual Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per tabung.
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto instruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas elpiji subsidi tabung ukuran tiga kilogram, sejak Selasa 4 Februari 2025.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut status pengecer ditingkatkan menjadi sub-pangkalan untuk memasarkan elpiji 3 kg dan ditata kelola langsung PT Pertamina (Persero) yang sejak awal mengatur peredaran elpiji subsidi.
Pengawasan dilakukan berkelanjutan kepada para sub-pangkalan yang dilakukan PT Pertamina, untuk memastikan penyaluran elpiji tiga kilogram subsidi pemerintah berjalan tepat sasaran.
Pengawasan tersebut termasuk dalam bagian verifikasi, untuk memastikan sub-pangkalan menjual produk bersubsidi sesuai ketentuan yang berlaku.