TANGSELXPRESS – Polisi mengungkap para peserta pesta seks sesama pria atau gay di salah satu hotel Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, menggunakan stiker di lengan. Stiker sebagai tanda atau identitas mereka.
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan stiker dipakai peserta pria beridentitas wanita. Sementara pemeran laki-laki tidak mengenakannya.
“Para peserta diminta untuk menggunakan label identitas berupa stiker,” ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
“Yang menjadi pemeran laki-laki tidak menggunakan stiker,” sambungnya.
Ade Ary menjelaskan, stiker yang dipakai ‘glow in the dark’. Penggunaannga untuk membedakan identitas mereka karena saat pesta berlangsung, lampu ruangan di hotel tersebut dimatikan.
“Jadi stikernya itu glow in the dark ya, menyala,” ucapnya.
Menurut Ade Ary, pihaknya masih mendalami kasus pesta seks gay tersebut. Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan hal yang melanggar hukum.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum, melakukan aksi pornografi, melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma kesusilaan dan berbagai aturan hukum lainnya,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap praktik pesta seks sesama jenis laki-laki atau gay di sebuah hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan 56 orang pria.
“Adanya pesta seks sesama jenis, laki-laki atau gay. Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki. Ada 56 orang yang diamankan di TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Selain mengamankan puluhan pria, lanjut Ade Ary, Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya turut mengamankan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi hingga obat anti-HIV di lokasi.
“Saat diamankan, ditemukan ada 56 orang, semuanya laki-laki. Ada barang bukti pemesanan hotel, kemudian alat kontrasepsi kondom, kemudian ada obat anti-HIV dan juga ada sabun mandi,” tukasnya.







