TANGSELXPRESS – Kelurahan Parigi Baru Pondok Aren menggelar kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Acara ini berlangsung di Aula Kelurahan pada Rabu (15/1/2025).
Hadir dalam acara tersebut Lurah Parigi Baru Ade Helmi Firmansyah beserta jajarannya, Camat Pondok Aren H Hendra beserta stafnya, Rahmat Hidayat Anggota DPRD Tangsel Fraksi Golkar, H. Mustofa MA Fraksi PKS, Bapelitbangda Kota Tangsel Diyah, Dinas Koperasi Tangsel, Dishub Tangsel, Bhabinkamtibmas Parigi Baru, Babinsa, Forum RT RW, tokoh masyarakat, LPM, Karang Taruna, serta tenaga kesehatan.
Lurah Ade menyatakan bahwa Musrenbang kali ini merupakan kesempatan untuk berbagi pendapat dan mencari solusi perencanaan guna memastikan pembangunan masyarakat Parigi Baru berjalan lancar dan terlaksana.
“Dalam Musrenbang kali ini, Kelurahan Parigi Baru mengalokasikan anggaran sebesar 2.4 miliar. Pada acara Musrenbang, beberapa warga menyampaikan usulan yang dianggap dapat menjadi kepentingan publik,” ujar Ade.
Sementara Camat Hendra menegaskan komitmennya dalam membangun hubungan yang harmonis dengan semua elemen masyarakat guna mendorong kemajuan Kota Tangerang Selatan.
“Musrenbang ini merupakan ajang tahunan bagi semua pemangku kepentingan untuk merumuskan dan menyetujui rencana kerja pembangunan tahun mendatang,” jelas Hendra.
“Tantangan seperti pembangunan sumber daya manusia yang belum optimal, ketimpangan pendapatan, kasus stunting, daya saing produk lokal, potensi pariwisata, dan masalah administrasi data masih perlu diatasi,” tambahnya.
Kami berharap pelaksanaan program pembangunan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperbaiki kualitas infrastruktur dan lingkungan, serta meningkatkan efisiensi birokrasi.
“Oleh karena itu, kami hadir dalam forum ini untuk merumuskan konsep pembangunan yang tepat dan terarah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Rahmat Hidayat menekankan bahwa fokus utama dalam Musrenbang ini adalah pembangunan sumber daya manusia.
“Mengingat adanya masalah sosial di masyarakat seperti menurunnya semangat gotong-royong dan aktivitas negatif remaja,” tukas Rahmat.