TANGSELXPRESS – Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sudah tiba di Indonesia tadi malam. Pesawat yang ditumpangi mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu mendarat mulus di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (12/1) petang WIB.
Kluivert disambut antusias oleh pecinta Timnas Indonesia. Ratusan orang sengaja hadir di bandara untuk menyambut sang pelatih pengganti Shin Tae-yong.
Ada harapan yang sangat besar terhadap Patrick Kluivert. Dia harus meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026!
Peluang lolos itu masih sangat terbuka lebar meski sangat berat. Indonesia masih harus bersaing dengan tim kuat Asia lainnya seperti Jepang, Australia, Tiongkok, Arab Saudi, dan Bahrain.
Salah satu harapan besar disampaikan mantan striker Timnas Indonesia, Sergio van Dijk. Dia yakin, Patrick Kluivert mampu membawa perubahan positif untuk sepak bola Indonesia.
Van Dijk, yang pernah bekerja bersama Kluivert saat ia menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar, Australia, di bawah Ange Postecoglou, mengungkapkan kesan mendalam tentang kepemimpinan dan gaya melatih Kluivert.
“Sebagai pelatih, ia sangat tenang dalam menjelaskan segala hal. Ia membuat saya merasa nyaman, dan yang paling penting, ia benar-benar memahami posisi saya sebagai seorang striker,” kata Van Dijk dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, Kluivert adalah sosok yang mampu membangun kepercayaan diri para pemain tanpa memberikan tekanan berlebih. “Dia tidak membuat saya merasa kecil sebagai striker dari level yang lebih rendah. Sebaliknya, dia membuat saya merasa dihargai dan percaya pada kemampuan diri sendiri,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui akun instagram pribadinya menyambut kedatangan Patrick Kluivert.
“Kini saatnya menyambut kedatangan Pelatih Patrick Kluivert untuk memulai babak baru sepak bola Indonesia,” kata Erick.
Kluivert tak sendiri datang di Indonesia karena ia membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang bertugas sebagai asistennya. Kinerjanya di Indonesia akan berjalan selama dua tahun kontrak dengan opsi perpanjangan.
Datangnya Kluivert membuat kultur di timnas Indonesia sangat kental dengan aroma Belanda. Pastoor dan Landzaat akan menambah pria berdarah “Negeri Kincir Angin” di tubuh tim Garuda setelah sedikitnya 12 para pemain keturunan yang sudah ada.
Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Mees Hilgers, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Maarten Paes, Ivan Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick adalah pemain-pemain Indonesia yang memiliki darah Belanda yang dimaksud. Jumlah itu akan bertambah seiring kabar bahwa PSSI akan memproses Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Erick Thohir mengatakan Kluivert dipilih sebagai suksesor Shin karena pria yang kini berusia 48 tahun itu mempunyai nama besar di dunia sepak bola, dengan tiga klub besar yang pernah ia bela, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Pada level timnas, Kluivert memperkuat Belanda dalam kurun waktu 1994 sampai 2004. Ia menggantung jersey berwarna oranye itu dengan menjadi pencetak gol terbanyak keempat timnas Belanda sepanjang masa dengan 40 gol.
Torehannya ini hanya kalah dari Klaas-Jan Huntelaar dengan 42 gol, Memphis Depay dengan 46 gol, dan Robin van Persie dengan 50 gol.
Selepas pensiun menjadi pemain sepak bola pada 2008 bersama Lille dengan koleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya, Kluivert berganti profesi sebagai pelatih. Namun, sebagai pelatih utama, hingga 2025, tercatat cuma dua tim yang pernah ia besut. Itu adalah timnas Curacao (Maret 2015 – Juni 2016, Mei 2021 – Oktober 2021) dan klub Turki Adana Demirspor (Juli 2023 – Desember 2023).
Catatannya selama menjadi pelatih kepala tak begitu mentereng. Dua periode bersama Curacao dihabiskan dengan empat kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan dari 14 pertandingan, sedangkan bersama Adana Demirspor adalah delapan kemenangan, enam seri, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.
Namun, Erick menilai sosok Kluivert yang mempunyai nama besar sebagai pemain menjadi alasan utamanya menunjuk pria kelahiran Amsterdam tersebut karena sosoknya sebagai mantan pemain hebat dunia akan mudah mendapatkan respect dari Jay Idzes dan kawan-kawan.
Harapannya, ruang ganti tim akan mudah dikendalikan. Jawaban ini juga mengarah pada alasan Erick mengakhiri kerja samanya dengan Shin karena alasan adanya “dinamika” di dalam tim sebelum melawan China.
Selain karena faktor itu, Kluivert juga dipilih karena memiliki kesamaan bahasa dengan pemain diaspora timnas yang menggunakan bahasa Inggris dan Belanda. Untuk mengakomodir kendala berbahasa Indonesia, Kluivert akan dibantu asistennya, Landzaat, yang ia sebut bisa berbahasa Indonesia.
Waktu Kluivert tidak banyak. Setelah sesi jumpa persnya pada Minggu (12/1), ia harus segera memutar otak untuk menghadirkan debut manis dan membungkam yang meragukannya pada dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika Indonesia bertemu Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret.
Mari kita tunggu debut manisnya. (*)