PENGABDIAN Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, lingkungan, atau pendidikan melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa. PMKM juga menjadi salah satu persyaratan dalam pelakasanaan sidang skripsi.
Kegiatan PMKM dilaksanakan pada 20 Oktober lalu di laksanakan di Taman Baca PEKA Jalan Srikandi No.34, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali potensi penggunaan teknologi dalam meningkatkan literasi digital pada peserta Taman Baca PEKA melalui pemanfaatan teknologi sebagai pembelajaran yang inovatif.
Literasi digital menjadi unsur kunci dalam kesuksesan individu dalam masyarakat berbasis teknologi informasi saat ini, dan penerapan teknologi dapat berperan penting dalam mencapai tujuan ini.
Sebagai bagian dari program PMKM, kelompok mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu berkolaborasi untuk meningkatkan kecakapan literasi digital di Taman Baca PEKA (Peduli Edukasi dan Kreativitas Anak). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, dalam menghadapi tantangan era digital melalui edukasi dan pelatihan berbasis teknologi.
Taman Baca PEKA, yang berkomitmen dalam meningkatkan minat baca anak-anak dan remaja, memperbolehkan para mahasiswi dari Universitas Pamulang (Unpam) mengadakan pelatihan untuk membangun kecakapan literasi digital pada taman baca tersebut.
Setelah pelaksanaan program ini, diharapkan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja di sekitar Taman Baca PEKA, dapat terus mengembangkan kemampuan literasi digital mereka secara mandiri. Taman Baca PEKA diharapkan menjadi pusat pembelajaran berkelanjutan yang menyediakan akses ke teknologi dan sumber daya edukatif.
Selain itu, mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat melalui literasi digital. Dengan adanya dukungan yang berkesinambungan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dan memanfaatkan peluang yang ada secara optimal.
Para mahasiswi memberikan materi seputar pemahaman dasar tentang apa itu literasi digital, mengapa literasi digital itu penting, komponen literasi digital, cara membangun literasi digital, tantangan dalam literasi digital, contoh aplikasi, serta cara-cara efektif untuk membuat konten menarik yang bisa meningkatkan interaksi dengan audiens.
Para mahasiswi juga memperkenalkan berbagai platform edukasi dan kreatif. Platform ini dipilih untuk membantu peserta mengembangkan keterampilan digital yang relevan, seperti:
- Google Classroom: Sebagai alat untuk mengorganisir pembelajaran online, mahasiswa mengajarkan cara membuat dan mengikuti kelas secara daring.
- Duolingo: Platform ini digunakan untuk melatih kemampuan bahasa asing peserta dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
- Wattpad: Peserta diajak untuk menulis dan membaca cerita di platform ini, yang dapat mengasah kreativitas dan literasi mereka.
- Canva: Mahasiswa memberikan pelatihan desain grafis dasar menggunakan Canva, sehingga peserta dapat membuat poster, presentasi, atau konten visual lainnya
Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode praktik langsung yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak. Setiap materi disampaikan melalui sesi teori singkat yang diikuti dengan praktik langsung, agar anak-anak dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka secara nyata.
Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan keterampilan literasi digital peserta, peningkatan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk tujuan pembelajaran, dan peningkatan minat mereka dalam materi yang disampaikan. Selain itu, PMKM ini menghasilkan berbagai pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta sebagai sumber belajar tambahan dan dapat dibagikan dengan masyarakat secara lebih luas.
Melalui kegiatan ini, mahasiswi tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga mendapatkan banyak pembelajaran. Kami belajar beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta memahami peran penting kolaborasi dalam menyelesaikan masalah sosial. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang memperkaya kemampuan akademik dan non-akademik mahasiswi.
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
Penulis:
- Dinda Anggraeni
- Faqihah Kaila
- Nasya Astifah
- Silvi Mardiyani
Mahasiswi Prodi Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.