TANGSELXPRESS – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari jabatannya sebagai Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan hasil dari tekanan pihak manapun.
Keputusan PSSI tersebut memicu reaksi beragam, termasuk dari anak Shin Tae-yong, Shin Jae-won, yang memberikan tanggapan menohok terkait pemecatan sang ayah.
Shin Jae-won menumpahkan kekecewaannya di kolom komentar unggahan live streaming konferensi pers PSSI di Instagram.
“Dia sudah membawa Indonesia hingga ke tahap seperti ini dan begini cara kalian memperlakukannya. Kerja bagus PSSI, kalian semua akan menyesali keputusan ini,” sindir Shin Jae-won lewat akun @shin_jaewon77.
Jae-won mengungkapkan rasa kecewa karena meskipun STY berhasil meraih sejumlah prestasi bersama Timnas Indonesia, seperti lolos ke Piala Asia 2023, lolos Piala Asia U-23, dan mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sang ayah tetap didepak dari kursi kepelatihan, padahal kontraknya masih berlaku hingga 2027.
“Saya hanya ingin melihat bagaimana kalian melangkah lebih jauh tanpa dia. Dia telah memberikan segalanya untuk menempatkan Indonesia di posisi ini,” kata Jae-won dengan nada kecewa.
“Sangat banyak yang ingin aku katakan tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayahku selama 5 tahun, tapi aku akan tetap diam,” tambahnya.
“Seperti ini cara kalian memperlakukannya? Kerja bagus PSSI, kalian akan menyesali keputusan kalian,” pungkasnya.
Sementara, dalam konferensi pers yang berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta, pada Senin (6/1/2025), Erick menanggapi isu yang berkembang mengenai dugaan adanya tekanan dari mafia bola dan anggota Exco PSSI dalam pengambilan keputusan tersebut.
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” ujar Erick dengan tegas.
Ia juga menekankan bahwa keputusan pemberhentian STY merupakan hasil pemikiran yang matang dan semata-mata untuk kemajuan Timnas Indonesia, terutama dalam upaya besar untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” kata Erick Thohir.