TANGSELXPRESS – Dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dibuka peluang untuk bergabung menjadi mitra. Peluang ini dibuka secara resmi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang menjelaskan sejumlah syarat untuk dipenuhi semua pihak yang ingin bergabung.
Dadan menyebut, salah satu syarat utama untuk menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis adalah kepemilikan status legal yang jelas.
“Wajib memiliki status hukum yang sah, seperti berbadan hukum atau memiliki rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya,” katanya.
Syarat kedua, lanjut Dadan, calon mitra diharapkan bisa konsisten untuk berkontribusi baik dalam bentuk pendanaan, dukungan fasilitas serta sumber daya manusia (SDM).
Syarat ketiga, kata dia, pihak yang mendaftar harus memiliki misi yang sejalan dengan BGN, dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal.
Kemudian, syarat keempat, Dadan menyebut lokasi dan kelompok sasaran yang terencana. Calon mitra, kata dia, perlu memberikan informasi detail tentang area operasi dan komunitas yang akan menjadi penerima manfaat program, seperti sekolah maupun panti sosial.
“Bagi calon mitra yang ingin mendatar bisa melalui situs web resmi BGN di mitra.bgn.go.id. Silakan masuk menggunakan email baru yang didaftarkan melalui website kami. Di sana, semua informasi yang dibutuhkan akan tersedia, termasuk panduan teknis dan formulir pendaftaran,” ujar Dadan.
Dadan menambahkan bahwa program MBG yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat kurang mampu ini terbuka bagi seluruh elemen masyarakat yang ingin berkontribusi, mulai dari pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga komunitas lokal.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyambut ide-ide inovatif dari mitra untuk memperluas jangkauan program ke seluruh wilayah Indonesia.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai hari ini, Senin (6/1/2025) di 181 kecamatan dengan total 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap beroperasi.
Selain itu, akan ada 1 ahli gizi di setiap dapur MBG. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi.
“Akan ada satu orang ahli gizi di setiap dapur MBG dan satu orang akuntan yang memastikan bahwa prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Hasan Hasbi dalam keterangannya Minggu (5/1/2025) malam.
Program ini, kata dia, menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil, dan balita secara bertahap.
Setiap dapur MBG, akan dipimpin oleh satu orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).