• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 28 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Transformasi Perilaku Manusia: Feodalisme ke Kapitalisme, Apa yang Kita Pelajari?

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Desember 30, 2024
in PENDIDIKAN
Reading Time: 2min read
Transformasi Perilaku Manusia: Feodalisme ke Kapitalisme, Apa yang Kita Pelajari?
227
SHARES
3.1k
VIEWS

Dunia tidak pernah berhenti berubah. Dari feodalisme hingga kapitalisme, sejarah manusia menunjukkan bahwa sistem sosial dan ekonomi memainkan peran besar dalam membentuk cara kita hidup, berpikir, dan berinteraksi. Tetapi apakah perubahan ini selalu membawa kita ke arah yang lebih baik?

Dalam artikel ini, saya ingin mengajak pembaca untuk merenungkan dampak transformasi ini pada perilaku manusia, dan bagaimana pelajaran dari masa lalu dapat membantu kita menghadapi tantangan modern.

Feodalisme: Stabil, tetapi Membelenggu

Bayangkan hidup di era feodalisme. Sistem ini menawarkan stabilitas dengan struktur hierarki yang jelas: para bangsawan menguasai tanah, sementara petani bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Namun, stabilitas ini datang dengan harga mahal: tidak ada ruang untuk inovasi atau mobilitas sosial. Seorang anak petani akan tetap menjadi petani seumur hidupnya. Loyalitas dan kewajiban adalah nilai utama, tetapi apakah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kebebasan dan perkembangan diri?

BACA JUGA :  PMKM Unpam: Gelar English Games Day, Belajar Interaktif dan Menyenangkan untuk Siswa SD

Feodalisme memberikan pelajaran penting: stabilitas memang diperlukan, tetapi terlalu banyak pembatasan bisa mengekang potensi manusia. Dalam konteks modern, kita melihat bahwa organisasi atau sistem yang terlalu kaku sering kali kehilangan kesempatan untuk berkembang.

Kapitalisme: Kebebasan yang Mengasingkan

Kemudian datang kapitalisme, sistem yang mendorong inovasi, efisiensi, dan kebebasan individu. Tidak ada lagi batasan berdasarkan kelas sosial; setiap orang memiliki peluang untuk meraih kesuksesan. Tetapi apakah ini berarti kapitalisme adalah solusi sempurna? Sayangnya, tidak. Sistem ini, meskipun menjanjikan kebebasan, sering kali menciptakan kesenjangan sosial yang mencolok. Orang-orang didorong untuk bersaing, sering kali mengorbankan hubungan sosial dan keseimbangan hidup.

Alienasi, eksploitasi tenaga kerja, dan ketimpangan adalah konsekuensi dari fokus berlebihan pada keuntungan finansial. Kita sering mendengar cerita tentang pekerja yang merasa kehilangan makna dalam pekerjaan mereka, hanya menjadi roda kecil dalam mesin besar bernama kapitalisme. Pelajaran dari kapitalisme adalah bahwa kebebasan tanpa tanggung jawab sosial dapat menjadi pisau bermata dua.

BACA JUGA :  Semangat Baru Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-78 Untuk Indonesia Maju

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Menghadapi realitas ini, kita harus belajar dari kedua sistem tersebut. Feodalisme mengajarkan pentingnya stabilitas dan tanggung jawab sosial, sementara kapitalisme menunjukkan nilai inovasi dan kebebasan individu. Tantangan terbesar bagi kita adalah menyeimbangkan keduanya.

Di era modern, organisasi dan masyarakat perlu lebih inklusif dan berkelanjutan. Sistem akuntansi, misalnya, tidak lagi hanya menjadi alat untuk memaksimalkan laba tetapi juga untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan lingkungan. Kita membutuhkan pendekatan yang lebih manusiawi dalam manajemen, di mana kebutuhan sosial dan psikologis karyawan sama pentingnya dengan target ekonomi.

Kesimpulan

Transformasi dari feodalisme ke kapitalisme memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana sistem sosial dan ekonomi membentuk perilaku manusia. Namun, masa depan tidak boleh hanya menjadi refleksi dari masa lalu. Kita harus merancang sistem yang lebih baik: stabil tanpa membelenggu, bebas tanpa mengasingkan. Dengan memahami sejarah, kita memiliki peluang untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan bermakna bagi semua.

BACA JUGA :  Meningkatkan Kreativitas dan Kesehatan Anak TK

Pertanyaannya sekarang, apakah kita siap belajar dari sejarah atau justru mengulang kesalahan yang sama?

Penulis:

Zahra Azizah

Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi Akuntansi S1

Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.

Tags: Artikel Mahasiswa UnpamRuang UnpamTransformasi Perilaku Manusiauniversitas pamulangunpam
Previous Post

Pasca Kebakaran, Situasi Kampus UIN Jakarta Berangsur Aman

Next Post

Kecelakaan Pesawat Jeju Air Diduga Akibat Bird Strike, Apakah Itu?

Related Posts

Bocah 8 Tahun yang Hanyut di Kali Pamulang Estate Sudah Ditemukan
TANGERANG SELATAN

Tragedi di Pamulang: Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Arus Kali Pamulang Estate

Oktober 27, 2025
2.4k
Entrepreneur Cilik: Edukasi Catat Untung Rugi Bisnis Sederhana
PENDIDIKAN

Entrepreneur Cilik: Edukasi Catat Untung Rugi Bisnis Sederhana

Oktober 26, 2025
2.4k
Commuterline Jalur Green Line: Antara Sesak dan Produktif
PENDIDIKAN

Commuterline Jalur Green Line: Antara Sesak dan Produktif

Oktober 24, 2025
2.8k
Mahasiswa Universitas Pamulang Dorong Anak Panti Wujudkan Mimpi Lewat “Balon Udara Cita-Cita”
PENDIDIKAN

Mahasiswa Universitas Pamulang Dorong Anak Panti Wujudkan Mimpi Lewat “Balon Udara Cita-Cita”

Oktober 24, 2025
2.8k
Tragedi Gudang Dekorasi Pondok Kacang: Kelalaian Kecil, Kerugian Besar
PENDIDIKAN

Tragedi Gudang Dekorasi Pondok Kacang: Kelalaian Kecil, Kerugian Besar

Oktober 22, 2025
3.5k
Membangun Kecerdasan Finansial dan Deteksi Penipuan Keuangan di Kalangan Pelajar
PENDIDIKAN

Membangun Kecerdasan Finansial dan Deteksi Penipuan Keuangan di Kalangan Pelajar

Oktober 20, 2025
2.9k
Next Post
Kecelakaan Pesawat Jeju Air Diduga Akibat Bird Strike, Apakah Itu?

Kecelakaan Pesawat Jeju Air Diduga Akibat Bird Strike, Apakah Itu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com