TANGSELXPRESS – Sekarang ini, kerap terjadi fenomena Mom shaming pada para ibu seusai melahirkan. Selain harus beradaptasi dengan tugas barunya, para ibu juga harus berhadapan dengan komentar ‘miring’ yang cenderung menghakimi atau mencela tentang cara melahirkan hingga pola asuh anak.
Tindakan merendahkan, mencela atau menghakimi seorang ibu tentang keputusan melahirkan secara normal atau sesar, mengasuh anak, hingga mengomentari perubahan bentuk fisik bisa masuk dalam kategori Mom shaming. Di mana hal ini mampu melukai hati para ibu yang berdampak pada stres dan depresi.
Jika Anda mengalami Mom shaming, berikut cara menghadapinya dengan cara yang elegan agar mental aman, dilansir dari laman Choosing Therapy.
Prioritaskan perawatan diri
Setelah memiliki anak, ibu cenderung menempatkan kebutuhan dirinya di urutan terakhir. Tanpa sadar, ini justru membuat pengalaman Anda menjadi ibu sangat menguras tenaga.
Cobalah memprioritaskan diri Anda dengan melakukan perawatan diri dan meluangkan waktu mengisi ulang tenaga. Aktivitas sederhana ini dapat membantu Anda menjadi lebih percaya diri dan tangguh secara emosional.
Fokus pada perkembangan pribadi sebagai orangtua
Alih-alih memfokuskan diri pada komentar orang lain, lebih baik alihkan tenaga untuk bertransformasi menjadi versi diri yang lebih baik dan bahagia.
Pikirkan kembali tujuan Anda sebagai individu. Tanpa mempertimbangkan pendapat orang lain, coba ingat lagi apa tujuan Anda sebagai orangtua.
Berhenti membandingkan diri dengan orang Lain
Mom shaming umumnya dipicu oleh persaingan dan perbandingan. Namun, ingatlah bahwa setiap orang memiliki tantangan dan perjuangan dalam hidup mereka, dan tidak ada gunanya membandingkan perasaan Anda dengan penampilan orang lain di luar.
Yakinlah dengan keputusan Anda
Setelah membuat keputusan terkait mengasuh anak, maka patuhi keputusan tersebut. Percayalah bahwa Anda membuat keputusan terbaik melalui informasi yang Anda miliki.
Menebak-nebak hanya akan menambah rasa tidak aman dan keraguan. Serta mengundang orang lain untuk memberikan pendapat yang belum tentu benar, jadi jangan biarkan diri Anda larut dengan itu.
Pilih satu atau dua sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi
Ada begitu banyak sumber informasi di luar sana tentang parenting, dan banyak di antaranya saling bertentangan. Pilih satu atau dua sumber terpercaya saja, misalnya penyedia layanan kesehatan, buku, anggota keluarga, atau teman baik.
Saat Anda membutuhkan dukungan, tetap gunakan beberapa sumber terpercaya tersebut daripada mengambil banyak informasi, yang akhirnya menimbulkan lebih banyak kebingungan.
Temukan support system terbaik
Cara terbaik menyembuhkan stres dan tertekan karena mom shaming adalah dengan menjelaskannya dan berbicara pada orang lain yang memahaminya.
Empati dan koneksi adalah penangkalnya, Anda bisa bergabung dengan komunitas, media sosial, atau kelompok dukungan yang terkait Mom shaming secara langsung atau online.