TANGSELXPRESS – Salah satu kerabat dari keluarga yang meninggal di rumahnya di Ciputat mengungkapkan bahwa suami dari korban, AF (31), sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, YL (28), sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.
Menurutnya, AF kerap kali marah dan terlibat dalam pertengkaran dengan YL.
“Suaminya sering marah, YL sering curhat, Ya namanya suami. Pernah juga terjadi KDRT, ada campur tangan suami saya dan dicegah,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa AF pernah mengancam YL dengan penggunaan pisau.
“Sebelumnya, saya pernah mendatangi mereka saat sedang bertengkar pada siang atau sore hari, di mana masih banyak orang di sekitar. AF sudah pernah mengancam adik saya dengan pisau, tetapi saya langsung meredam situasi tersebut. Saya meminta suami saya untuk menenangkan dia. Tidak boleh berperilaku seperti itu terhadap istri,” tambahnya.
Meskipun demikian, belakangan ini ia mengamati bahwa hubungan antara YL dan AF nampak harmonis. Mereka bahkan sering keluar bersama-sama berlibur sebagai keluarga.
Sebelumnya diberitakan satu keluarga ditemukan meninggal dunia didalam rumahnya diduga bunuh diri di Ciputat Timur, Tangsel. Para korban yang ditemukan tersebut adalah suami AF (31), istri YL (28), dan anak balita mereka AA (3).
“Saksi satu dan dua datang ke rumah korban untuk menyalakan air karena tombol on/off-nya berada di dalam rumah korban. Namun, pintu rumah masih dalam keadaan terkunci,” tuturnya Minggu, (15/12).
“Setelah masuk, saksi satu dan dua menemukan YL dan AA berbaring tak bernyawa di dalam kamar. Sedangkan AF, sang ayah, ditemukan meninggal akibat gantung diri di dapur rumahnya,” terangnya. (arga)