TANGSELXPRESS – Melindungi data pribadi dari penyebaran oleh pinjaman online (pinjol), terutama yang ilegal, memang sangat penting agar Anda terhindar dari risiko yang merugikan. Pinjol ilegal sering kali melakukan tindakan yang merugikan peminjam, seperti menyebarkan data pribadi ke orang-orang dalam daftar kontak peminjam sebagai bentuk tekanan, bahkan teror.
Untuk itu, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar pinjol tidak menyebarkan data pribadi Anda:
1. Jangan Beri Akses Kontak Telepon
- Pinjol yang sah dan diawasi oleh OJK hanya meminta izin akses ke mikrofon, kamera, atau lokasi/GPS untuk kebutuhan verifikasi. Sebaliknya, pinjol ilegal sering kali meminta akses ke kontak telepon. Anda bisa memblokir atau menonaktifkan izin akses aplikasi pinjol ke kontak telepon Anda melalui pengaturan ponsel. Langkah ini penting untuk menghindari kebocoran data pribadi ke orang-orang terdekat.
2. Laporkan Pinjol Ilegal ke OJK
- Jika Anda menemukan atau mengalami pinjol ilegal, segera laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui nomor pengaduan 157 atau WhatsApp di 081-157-157-157, atau email ke waspadainvestasi@ojk.go.id. Melaporkan pinjol ilegal tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga membantu mencegah penyebaran data pribadi kepada orang lain.
3. Laporkan Kejahatan Siber ke Kepolisian
- Jika Anda menjadi korban ancaman atau teror oleh pinjol ilegal yang menyebarkan data pribadi, Anda bisa melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Anda dapat membuat laporan melalui Patroli Siber di patrolisiber.id dengan melampirkan bukti-bukti dan kronologi kejadian.
4. Gunakan Pinjol yang Terdaftar dan Diawasi OJK
- Selalu pilih aplikasi pinjol yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Pinjol yang sah memiliki suku bunga yang jelas dan transparan, serta tidak meminta izin akses yang berlebihan. Menggunakan pinjol yang terdaftar mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi.
5. Bayar Pinjaman Tepat Waktu
- Pastikan Anda membayar pinjaman sesuai jadwal untuk menghindari denda atau masalah lain. Pinjol yang sah menerapkan denda yang transparan dan sesuai ketentuan. Sebaliknya, pinjol ilegal sering kali memberlakukan denda yang tinggi dan tidak jelas. Setelah pinjaman lunas, segera hapus aplikasi pinjol dari ponsel Anda untuk menghindari masalah di kemudian hari.
6. Hindari Iklan Pinjol yang Menjanjikan Keuntungan Besar
- Banyak pinjol ilegal memanfaatkan iklan yang menarik, menawarkan pinjaman mudah dengan janji keuntungan besar. Hindari tergiur dengan iklan semacam ini, terutama jika Anda tidak memerlukan pinjaman, agar tidak terjebak dalam jeratan pinjol ilegal.
7. Perhatikan Surat Perjanjian Pinjol
- Pastikan Anda membaca dan memahami surat perjanjian yang disediakan oleh aplikasi pinjol, terutama yang terkait dengan mekanisme penagihan dan ketentuan lain. Pinjol yang sah akan memberikan perjanjian yang jelas dan transparan. Jika ada ketentuan yang tidak masuk akal atau berlebihan, pertimbangkan untuk tidak melanjutkan pengajuan pinjaman.
8. Tingkatkan Literasi Keuangan
- Memahami mekanisme pinjol dan perjanjian pinjaman dengan baik adalah langkah penting untuk melindungi diri Anda. Dengan literasi keuangan yang baik, Anda akan lebih mudah mengenali pinjol yang sah dan yang ilegal. Anda juga bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih pinjaman.
Melindungi data pribadi dari penyebaran oleh pinjol ilegal membutuhkan kewaspadaan dan langkah-langkah yang tepat. Dengan tidak memberikan akses kontak telepon, memilih pinjol yang diawasi OJK, serta melaporkan pelanggaran kepada pihak berwenang, Anda dapat mengurangi risiko yang merugikan diri sendiri dan orang-orang terdekat. Selalu berhati-hati dan pilih pinjol yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian dikutip dari beritasatu.com.






