TANGSELXPRESS – Program D3 (Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan) yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memberikan dampak yang signifikan pada tahun 2024.
Dimana Kepala Disnaker Tangsel Sabam Maringan, menyatakan bahwa program ini berhasil melatih 447 orang, melebihi target awal sebanyak 110 peserta yang direncanakan secara impresif, lebih dari empat kali lipat dari yang diantisipasi.
“Prestasi ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam mengikuti program pelatihan kerja. Kami berharap hal ini akan terus mendorong penurunan angka pengangguran di Tangsel,” ujar Sabam dalam keterangan tertulisnya Selasa (10/12/2024).
Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya berhasil dalam mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga mendorong integrasi peserta ke sektor-sektor yang membutuhkan tenaga kerja atau bahkan merangsang penciptaan lapangan kerja baru.
“Program ini tidak hanya efisien dalam menekan tingkat pengangguran, tetapi juga mendorong kewirausahaan di antara peserta dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Disamping itu, beliau menyatakan bahwa program D3 ini terbuka untuk berbagai sektor pekerjaan dan dirancang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja saat ini. Ragam kegiatan dan pelatihan yang disediakan disesuaikan dengan tuntutan pasar.
Disnaker Tangsel bahkan bekerjasama dengan tingkat RT/RW untuk memastikan aksesibilitas peserta, khususnya kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan warga kurang mampu, agar bisa ikut serta dalam program ini.
Untuk mendukung peserta, seluruh biaya pelatihan, termasuk uji sertifikasi dan transportasi, akan ditanggung sepenuhnya melalui anggaran APBD.
Walau begitu, Sabam mengakui bahwa keterbatasan alokasi dana merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi.
“Dibandingkan dengan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program pelatihan ini, alokasi dana yang terbatas menjadi kendala utama. Akan tetapi, harapan dari program ini adalah tercapainya peningkatan kompetensi tenaga kerja sesuai permintaan pasar dan mengurangi angka pengangguran di Kota Tangsel,” jelasnya.
Untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan manfaat maksimal baik selama maupun setelah pelatihan, Disnaker Tangsel akan tetap melakukan evaluasi, memberikan motivasi, dan mencari alternatif lain jika peserta belum terserap oleh sektor-sektor yang membutuhkan tenaga kerja.