TANGSELXPRESS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangerang Selatan (Tangsel) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 6-7 Desember 2024 di Hotel Grand Zuri, Serpong, Tangsel.
Pada Rakornas tersebut, Letkol Purn TNI Hamka Handaru terpilih secara resmi sebagai Ketua Forum Komunikasi KONI Kota Seluruh Indonesia (FK KONI-Kota).
Hamka menyampaikan bahwa hasil Rakornas ini akan diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta KONI Pusat.
Ia menyoroti pentingnya rekomendasi terkait peraturan dana hibah dan regulasi lain yang belum seragam di berbagai daerah.
Ia menekankan perbedaan kebijakan yang berlaku di setiap daerah, yang memengaruhi pengelolaan KONI Kota.
Menurutnya, atlet berprestasi yang menonjol di tingkat nasional dan internasional sebagian besar berasal dari KONI Kota.
Namun, ketidakteraturan regulasi menjadi halangan besar dalam pembinaan dan pengelolaan atlet.
“Para peraih medali, baik di tingkat nasional maupun internasional, banyak berasal dari atlet KONI Kota. Namun, konsistensi regulasi terhadap KONI Kota masih perlu diperkuat,” tuturnya ketika dikonfirmasi Senin (9/12/2024).
FK KONI-Kota memiliki rencana untuk mengusulkan peraturan yang lebih spesifik mengenai alokasi dana hibah dari pemerintah daerah.
Sejauh ini, pembagian hibah tidak diatur dalam proporsi tertentu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Kita berharap dengan pedoman yang lebih jelas, tidak akan ada keambiguan maupun kegelisahan dalam upaya pembinaan olahraga,” terangnya.
Hamka juga menyatakan urgensi pembinaan atlet muda sebagai langkah strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.
Ia menegaskan bahwa pembinaan di tingkat kota menjadi pondasi atas pencapaian prestasi nasional.
“Prestasi terbaik Indonesia bermula dari pembinaan di daerah. Pembinaan atlet sejak usia dini harus menjadi prioritas utama kita ke depan,” tegasnya.
Diketahui bahwa saat penutupan rakornas tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan bahwa untuk menghadapi sejumlah tantangan di bidang olahraga, sinergi dan kolaborasi yang kokoh di antara pemangku kepentingan sangat dibutuhkan.
“Dengan adanya forum ini, kolaborasi yang solid antara KONI pusat dan provinsi dalam hal isu-isu krusial di bidang olahraga dapat diperkuat,” ujarnya.
Menurut Pilar, peran Rakornas KONI ini sangat signifikan dalam berbagai kegiatan, seperti menyuarakan pendapat kepada pemerintah pusat maupun daerah.
Lebih lanjut, melalui kegiatan ini, setiap kota memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman atau aspirasinya dalam meningkatkan sektor olahraga.
“Kita dapat saling belajar dan berbagi pengalaman terkait persoalan-persoalan yang dihadapi di masing-masing kota,” ujar Pilar.