TANGSELXPRESS – Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana donasi. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dengan tegas mengingatkan bahwa dana yang dikumpulkan dari masyarakat untuk membantu korban seperti Agus Salim harus digunakan sesuai tujuan awal, yaitu pengobatan.
“Uang yang didapatkan dari hasil donasi yang diberikan donatur itu dipakai buat apa saja? Misalkan, untuk pengobatan Mas Agus Salim. Di mana dia berobat, obat apa saja yang dikonsumsi itu semua harus jelas,” tegas Mensos Saifullah Yusuf di depan Agus Salim dan Farhat Abbas yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_was_was, Kamis (5/12/2024).
Penggunaan dana donasi untuk keperluan pribadi, seperti melunasi utang bibinya, dianggap menyimpang dari niat para donatur. Tindakan ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap gerakan donasi sosial.
“Jadi, semua pengeluaran uang yang digunakan Agus Salim dari donatur itu harus dipertanggungjawabkan. Uang hasil donasi itu jangan dianggap main-main, Mas Agus Salim,” tuturnya.
Pernyataan Gus Ipul juga menggarisbawahi pentingnya pelaporan yang transparan kepada Kementerian Sosial dan para donatur, sehingga setiap penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan.
“Tujuan awalnya adalah untuk berobat, Mas Agus Salim bukan buat keperluan pribadi. Anda harus ingat itu,” ungkapnya dengan nada tegas.
“Semua harus dilaporkan ke Kementerian Sosial dan harus dilaporkan kepada donatur, sehingga orang yang menyumbangkan uangnya mengetahui secara jelas. Semua harus ada laporannya,” tambahnya.
Dari sisi regulasi, pengawasan ketat terhadap distribusi dan penggunaan dana donasi adalah langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan dan menjaga integritas program sosial.
“Sekali lagi saya tekankan, uang donasi untuk berobat. Kalau mau menggunakan buat keperluan pribadi bukan dari hasil donasi,” imbuhnya.
“Uang donasi tidak bisa digunakan untuk urusan yang lain termasuk bukan dipakai buat keperluan pribadi,” tambah Gus Ipul -sapaan Saifullah Yusuf-.
Mendengar ucapan Mensos Saifullah Yusuf, Agus Salim memilih untuk menundukkan kepala. Agus Salim hanya bisa terdiam dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Hal ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjaga kepercayaan publik terhadap aktivitas sosial dan kemanusiaan. Demikian dikutip dari beritasatu.com.