TANGSELXPRESS – Reuni 212 bertajuk Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka, yang digelar di Monumen Nasional (Monas), telah selesai. Massa mulai tinggalkan Monas dan membubarkan diri.
Lalu lintas di sekitar Monas saat ini kembali lancar, meskipun ada pengaturan ketat dari pihak kepolisian.
Beberapa titik yang mendapat pengamanan ekstra antara lain di depan Kedubes Amerika, pintu utara Monas, kawasan Istana Negara, Patung Kuda, hingga sekitar Balai Kota. Untuk menghindari kemacetan, polisi juga menutup akses putar balik di depan Balai Kota.
Massa aksi Reuni 212 yang sebagian besar berasal dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, mulai datang ke Monas sejak dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka memulai kegiatan dengan shalat Tahajud pada pukul 03.00 WIB yang dipimpin oleh seorang imam di panggung sisi barat Monas.
Selain itu, massa mengisi waktu dengan berzikir dan muhasabah. Selama acara, sejumlah tenda didirikan dan para relawan menyediakan logistik gratis berupa tikar, makanan, dan minuman bagi para peserta aksi.
Setelah acara, massa diarahkan menuju bus yang disediakan di sejumlah titik sekitar Monas, dan sebagian menggunakan transportasi umum seperti KRL di Stasiun Juanda untuk kembali ke rumah masing-masing.
Diketahui sebelumnya, Aksi 212 awalnya digelar pada Desember 2016 atau jelang Pilgub Jakarta 2017. Saat itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didemo terkait buntut pernyataannya soal surat Al-Maidah Ayat 51.
Ahok pun akhirnya divonis penjara oleh pengadilan karena terbuktu melakukan penodaan agama.
Aksi 212 kemudian digelar berjilid-jilid, dan hingga kini tetap diperingati setiap tanggal 2 Desember.