TANGSELXPRESS – Berdasarkan hasil tes urine, MAS (14) pelaku pembunuhan ayah dan nenek di kompleks elite Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan ternyata negatif narkoba. Dugaan awal MAS terpengaruh narkoba saat mengeksekusi keluarganya otomatis terbantahkan.
Untuk sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengungkapkan, motif MAS menghabisi keluarganya karena sesuatu yang tidak masuk akal.
“Pada saat kejadian, pelaku mengaku kerap mendapatkan bisikan gaib. Namun, kami tak mau percaya begitu saja dan melakukan tes urine untuk mengetahui dugaan penggunaan narkoba,” kata Gogo.
Berdasarkan hasil tes urine, pelaku negatif penggunaan narkoba, sehingga perbuatannya membunuh ayah dan neneknya serta menikam ibunya bukan karena pengaruh obat terlarang.
“Tes urine negatif (narkoba),” ujar Gogo Galesung di lokasi pembunuhan sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com.
Gogo menyampaikan, pada saat kejadian, pelaku mengaku tidak bisa tidur.
“Dari interogasi awal, dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisikkan dia, meresahkan dia. Kami masih dalami (motif pembunuhan), belum bisa mengambil kesimpulan,” ujarnya.
“Belum ada (kesimpulan). Ini masih kita dalami, ini kan masih awal sekali,” tambah Kasat Reskrim.
Polres Metro Jakarta Selatan juga telah menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik untuk melakukan pendalaman motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.
Diketahui, seorang remaja membunuh ayah APW (40) dan neneknya RM (69) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB, tanpa diketahui motif yang melatarbelakanginya.