TANGSELXPRESS – Tidak sedikit pengguna kereta api yang kelupaan atau ketinggalan membawa barang ketika turun. Untuk mengantisipasi barang hilang, KAI punya solusi jitu mengatasinya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan lapor barang tertinggal melalui sistem “Lost and Found”. Lalu, bagaimana cara melaporkan barang yang tertinggal di kereta api?
Kereta api telah menjadi transportasi umum yang banyak diminati oleh masyarakat ketika bepergian ke suatu tempat, baik jarak dekat maupun jarak jauh.
Demi keamanan dan kenyamanan penumpang, KAI sendiri selalu mengimbau kepada pengguna untuk memerhatikan barang bawaannya.
Namun terkadang beberapa orang mengalami kehilangan atau ketinggalan barang bawaannya ketika turun.
Bagi yang mengalami kondisi tersebut, Anda bisa memanfaatkan layanan “Lost and Found” untuk membantu menemukan barang yang ketinggalan.
Jika petugas KAI menemukan barang tertinggal di kereta atau stasiun, biasanya pengumuman akan disampaikan melalui pengeras suara.
Apabila tidak ada yang mengambil barang tersebut, maka barang akan diamankan di pos pengamanan stasiun. Barang tersebut kemudian akan didaftarkan dalam sistem lost and found milik KAI.
Penumpang yang merasa kehilangan atau meninggalkan barang di kereta atau area stasiun bisa menghubungi petugas untuk mendapatkan barangnya kembali.
Bagi Anda yang mengalami masalah kehilangan atau ketinggalan barang di kereta, berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan.
- Membuat laporan kehilangan atau ketinggalan barang kepada petugas yang sedang bertugas di kereta api, petugas pengamanan di stasiun, atau customer service on station.
- Kemudian penumpang harus mengunjungi bagian layanan “lost and found” yang terdapat di stasiun untuk menyampaikan laporan ketinggalan atau kehilangan barang.
- Sebutkan ciri-ciri barang Anda yang hilang, kode booking tiket, dan perkiraan lokasi barang tertinggal.
- Hindari menyampaikan informasi terkait kode booking dan detail barang yang hilang kepada pihak yang tidak berkepentingan.
- Setelah itu, lakukan verifikasi untuk memastikan kebenaran barang yang ditemukan petugas.
- Jika datanya sesuai, maka barang akan dikembalikan dan dilakukan dokumentasi.
Selain langkah di atas, penumpang kereta yang merasa kehilangan atau ketinggalan barang di kereta juga dapat menyampaikan laporan kehilangan melalui Contact Center KAI 121.
Dari Januari hingga Oktober 2024, PT KAI mencatat telah mengamankan 7.237 barang temuan dengan nilai estimasi mencapai Rp 11.418.824.365.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023, di mana hanya terdapat 5.434 barang dengan nilai estimasi Rp 6.655.984.900.
Menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, sebagian besar barang yang tertinggal di kereta merupakan barang berharga. Barang tersebut mulai dari perangkat elektronik, perhiasan, dokumen penting, hingga uang tunai.
“Sebagian besar barang tersebut sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya, namun ada juga yang masih kami simpan karena pemiliknya belum mengambil,” kata dia, dikutip dari laman PT KAI.
Anne menjelaskan bahwa hingga saat ini, layanan pelaporan barang hilang melalui sistem ‘Lost and Found’ menunjukkan hasil yang memuaskan.
Meski demikian, petugas di stasiun dan kereta api tetap rutin mengingatkan pelanggan untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tidak tertinggal.