TANGSELXPRESS – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memimpin kunjungan kerja spesifik pada Rabu (13/11/2024) untuk meninjau lokasi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92. Kunjungan ini bertujuan memahami faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalur tersebut, khususnya yang melibatkan kendaraan berat.
Kecelakaan terakhir disebabkan oleh truk yang diduga mengalami modifikasi berlebih atau over dimension and overloading (ODOL), sehingga tidak stabil saat melintasi jalur dengan kontur menurun dan licin.
Saat memeriksa lokasi kejadian bersama perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Korlantas, Kementerian PUPR, dan Jasamarga, Lasarus menyoroti kondisi jalan dengan tingkat kemiringan tajam dan permukaan yang dinilai tidak sepenuhnya memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM).
“Ini jalan dengan tingkat kemiringan yang cukup tajam dan kondisi permukaan yang tidak sepenuhnya mulus. Beban berat dari kendaraan seperti truk sangat berisiko di sini,” ujar Lasarus dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/11/2024).
Lasarus menekankan pentingnya penanganan serius, terutama pada titik-titik rawan kecelakaan seperti Km 92-100 yang telah mencatat lima insiden besar tahun ini.
“Kami ingin mengidentifikasi titik lemah dari kilometer 100 hingga 92. Di sini kecelakaan sudah berulang kali terjadi, bahkan tahun ini saja sudah lima kali,” sambungnya.
Lasarus menyatakan perlunya memperketat aturan mengenai ODOL dan mengajukan revisi UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Revisi ini bertujuan untuk menekan risiko infrastruktur rusak akibat beban berlebih serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
“Kita sedang mengajukan revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Salah satunya adalah untuk memperkuat aturan terkait ODOL,” jelasnya.
Komisi V juga mendesak Jasamarga dan pengelola jalan tol lainnya untuk melakukan perbaikan menyeluruh, terutama di titik rawan kecelakaan, sebelum mempertimbangkan kenaikan tarif.
Kunjungan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi komprehensif yang mengarah pada peningkatan keselamatan jalan tol melalui kolaborasi lebih erat antara pemerintah, pengelola jalan, dan otoritas lalu lintas. Perbaikan kondisi jalan dan disiplin dalam mengatur kendaraan berat dinilai krusial agar tidak ada lagi korban jiwa di Tol Cipularang.