TANGSELXPRESS – Amuk Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timut, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedikitnya merusak delapan desa di empat kecamatan di sana.
“Ada delapan desa yang paling parah terdampak erupsi, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (5/11).
Gunung Lewotobi Laki Laki dilaporkan erupsi pada Minggu (3/10) malam dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Menurutnya, dari dua kecamatan tersebut, paling banyak terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, dan Desa Nawokote.
Sedangkan dua desa lainnya di Kecamatan Ile Bura, yakni desa Dulipali dan Desa Nobo.
Sedangkan korban jiwa tercatat sembilan orang meninggal dunia, dengan rincian empat laki-laki dan lima perempuan.
Mereka yang meninggal dunia dan sudah dievakuasi adalah Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes GoeLajar, Theresia Toja, Yohanes Baha Buto Lajar, Yosefina Kedang, Sr.NikolinPajo, SSpS dan Yohanes Witin.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil pendataan sejumlah fasilitas umum yang rusak, di antaranya gedung TK/PAUD yang rusak parah akibat erupsi mencapai 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit dan SMA/K tiga unit.
Selain itu, tiga unit asrama, biara tiga unit, kapela tiga unit, gedung koperasi dua unit, bank dua unit, yakni Bank NTT dan BRI, serta kantor pos dan giro.
Sementara itu, kurang lebih 2.384 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat tertimpa material gunung yang meletus pada Minggu (3/11) malam.