TANGSELXPRESS – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyoroti masalah disparitas ekonomi antara warga kaya dan miskin dalam debat kedua Pilgub Jakarta 2024. Pramono menegaskan bahwa jika terpilih, ia bersama wakilnya, Bang Dul (Rano Karno), akan fokus pada pengentasan kemiskinan.
“Persoalan utama Jakarta, menurut saya, adalah disparitas antara orang kaya dan miskin. Jika saya diberikan kesempatan untuk menjabat sebagai Gubernur Jakarta, saya dan Bang Dul akan bekerja dengan sungguh-sungguh, dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan,” kata Pramono saat menyampaikan visi misi dalam debat kedua yang berlangsung di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, pada Minggu (27/10/2024) malam.
Selama kampanye, Pramono mengaku telah mengunjungi lebih dari 125 titik di Jakarta dan melihat langsung kondisi warga.
“Di Tanah Tinggi, saya bertemu dengan Ibu Suni, yang memiliki keluarga berjumlah 12 orang, namun hanya memiliki dua tempat tidur. Dalam dialog kami, Ibu Suni menceritakan bahwa tidurnya dibagi menjadi tiga sesi: pagi, sore, dan malam hari,” kata Pramono.
Pramono juga mengunjungi daerah-daerah lain seperti Tambora, Tanah Abang, dan Taman Sari, di mana ia menyaksikan banyak warga hidup dalam kondisi sulit.
“Saya juga telah mengunjungi Tambora, Tanah Abang, dan Taman Sari—tempat-tempat yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya menemukan banyak warga yang hidup dalam kondisi sangat kekurangan,” kata Pramono.
Debat ini diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta dengan tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial,” yang mencakup enam subtema, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi digital, dan UMKM.
Tiga pasangan calon yang hadir dalam debat adalah Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dengan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dengan nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dengan nomor urut 3.