TANGSELXPRESS – Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dan CEO Meta, telah mengalami perubahan gaya hidup yang cukup signifikan dan mencolok. Jika sebelumnya ia dikenal dengan gaya hidup yang sederhana dan jauh dari kemewahan, kini Zuckerberg mulai menunjukkan ketertarikan pada barang-barang mewah, seperti mobil sport, jam tangan eksklusif, dan pakaian desainer.
Sebelumnya, Zuckerberg kerap dipuji karena tampil sederhana, mengenakan pakaian kasual tanpa merek mewah, dan memiliki mobil biasa seperti Honda Jazz dan Volkswagen Golf. Namun, baru-baru ini ia membeli Porsche 911 GT3 Touring, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk istrinya, Priscilla Chan. Bahkan, ia memodifikasi Porsche Cayenne menjadi minivan untuk keperluan keluarga.
Selain perubahan dalam selera otomotif, Zuckerberg juga mulai menggunakan jam tangan mewah. Salah satunya adalah De Bethune DB 25 Starry Varius, yang harganya berkisar antara US$ 90.000 hingga US$ 95.700 atau sekitar Rp 1,3 miliar. Ia juga pernah terlihat mengenakan Patek Philippe model 5236P yang harganya lebih dari US$ 141.000.
Perubahan drastis ini sangat kontras dengan pandangan Zuckerberg di masa lalu, ketika ia pernah menyatakan bahwa hidup sederhana memungkinkannya fokus pada misi dan pekerjaannya.
“Saya merasa tak melakukan pekerjaan jika menghabiskan energi untuk hal konyol atau remeh tentang hidup saya, dan dengan begitu, saya dapat mendedikasikan seluruh energi untuk membangun produk dan layanan terbaik dan membantu mencapai tujuan dan misi kami,” kata Mark Zuckerberg tentang hidupnya yang sederhana.
Namun, kini muncul spekulasi bahwa perubahan penampilannya merupakan bagian dari strategi rebranding yang dirancang untuk membangun citra baru. Menurut analisis dari TechCrunch, Zuckerberg mungkin berusaha menjadi ikon gaya hidup yang menginspirasi generasi muda.
“Perubahan penampilan Mark Zuckerberg, krisis paruh baya atau rebranding yang dirancang dengan hati-hati?” tulis TechCrunch.
Zuckerberg kini terlihat lebih berani dalam penampilannya, mengenakan kalung emas, pakaian desainer seperti setelan dari Alexander McQueen, dan gaya rambut yang lebih modern. Menurut Edith Chan, konsultan citra dan merek, perubahan ini tampaknya dipilih dengan sengaja untuk meningkatkan citra dirinya sebagai figur yang lebih “berkelas” dan berdaya tarik lebih luas. Demikian dikutip dari beritasatu.com.