TANGSELXPRESS – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pencabulan di sebuah panti asuhan di Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang, yang melibatkan dua balita sebagai penghuni panti tersebut. Saat ini, kedua balita tersebut telah berada di bawah pengawasan Kementerian Sosial (Kemensos) dan keluarganya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, satu balita telah diserahkan ke Kementerian Sosial (Kemensos), sementara satu lainnya dikembalikan kepada keluarganya.
“Saat ini, satu balita sudah dititipkan di Kementerian Sosial, sementara satu balita lainnya telah dikembalikan kepada keluarganya,” ujar Ade Ary seperti dikutip dari beritasatu.com kepada wartawan pada Jumat (11/10/2024).
Polisi tengah mengejar pengurus panti berinisial YS yang diduga terlibat dalam kasus ini, dengan dukungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ade Ary juga menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Saat ini, YS sedang dalam pengejaran dengan dukungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Kemensos berencana mengambil alih penanganan anak-anak korban dugaan pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’nur. Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, menyatakan bahwa 13 anak dari panti tersebut telah ditempatkan sementara di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) milik Dinas Sosial Kota Tangerang.
“Pertimbangannya, di sana (Kemensos) pelayanannya lebih baik, dan anggaran yang tersedia juga lebih memadai,” jelas Mulyani pada Kamis (10/10/2024).
Sebagian dari anak-anak ini akan dirujuk ke Sentra Mulya Jaya Kemensos di Jakarta, sementara anak-anak yang memiliki keluarga akan dipulangkan setelah mendapat persetujuan dari pihak kepolisian.
“Jika polisi sudah memberikan keputusan, anak-anak yang memiliki keluarga akan dipulangkan, tentunya dengan persetujuan keluarganya. Bagi yang tidak memiliki keluarga, akan dirujuk ke Sentra Mulya Jaya Kemensos,” tambah Mulyani.
Kemensos diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, dengan anggaran dan fasilitas yang lebih memadai untuk mendukung pemulihan anak-anak tersebut.