TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel telah memberikan bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) yang orangtuanya kurang mampu di kecamatan Pondok Aren pada Kamis, (19/9/2024).
Penyerahan bantuan biaya pendidikan secara simbolis diberikan kepada 1000 anak di SD Negeri Pondok Pucung 01, Jalan Jombang Raya Nomor 1, RT 4/01 Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam keterangannya mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk tahun ajaran 2024-2025.
“Total ada 1000 penerima bantuan yang diberikan yaitu Rp450.000 per satu tahun. Dana ini langsung ditransfer ke rekening penerima melalui Bank BJB, memastikan bantuan dapat digunakan tepat sasaran tanpa kendala,” ujarnya.
Program bantuan ini diberikan kepada keluarga yang membutuhkan, mencerminkan bahwa Pemkot Tangsel memperhatikan penuh pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kami ingin semua anak-anak di Kota Tangerang Selatan tumbuh cerdas dan siap menghadapi masa depan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel yang diwakili oleh Kepala Bidang SD, Didin Sihabudin, menjelaskan bahwa program ini membantu keluarga yang kurang mampu untuk tetap mengakses pendidikan.
“Total untuk tahun ajaran 2024-2025 ini ada 1.000 penerima jenjang Sekolah Dasar. Untuk wilayah SD Se-Kecamatan Pondok Aren, ada 340 penerima, sisanya untuk kecamatan lain sedang dalam proses. Saat ini kita dari dinas pendidikan sedang mendorong satu siswa satu rekening, oleh karena itu dengan adanya program ini sangat mendukung, siswa mendapatkan bantuan dari Pemkot Tangsel dengan tepat sasaran dan tepat jumlah,” terangnya.
Ia pun memaparkan bahwa pengajuan cukup mudah yaitu dengan mengajukan ke Dinas Pendidikan. Program ini telah dilaporkan ke pusat sehingga mendapat apresiasi dari Kemendikbud.
Dengan APBD ini membantu pemerintah pusat dan membantu masyarakat khususnya wilayah Tangerang Selatan agar tidak terjadi putus sekolah.
“Dengan adanya program ini, membantu mengurangi tingkat putus sekolah dan membantu masyarakat meringankan beban biaya personal, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang menerima dengan adanya program seperti ini,” tandasnya.