TANGSELXPRESS – Kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Indra Septiarman (IS) terhadap Nia Kurnia Sari, seorang remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2×11 Kayu Tanam benar-benar mengguncang masyarakat sekitar.
Setelah buron selama 12 hari, IS akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman di sebuah rumah kosong di daerah Padang Kabau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.
“Pengakuan sementara menunjukkan bahwa tersangka memang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari. Saat ini, kami masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir seperti dikutip dari beritasatu.com dalam keterangan pers di Mapolres Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024) malam.
Pengakuan IS kepada polisi menunjukkan bahwa ia memang bertanggung jawab atas pembunuhan dan pemerkosaan Nia Kurnia Sari, meskipun penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain. Pengakuan IS dianggap tidak konsisten, sehingga polisi terus mendalami kasus ini untuk menemukan motif sebenarnya.
“Motif perbuatan pelaku masih kami dalami. Besok (Jumat, 20/9/2024), saat jumpa pers, kami akan mengungkapkan hasilnya,” tambah Faisol.
Proses penangkapan IS sendiri berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan IS bersembunyi di loteng rumah dan hanya mengenakan celana pendek.
Warga setempat yang mengetahui kejadian itu mencoba meluapkan kemarahan mereka dengan menarik celana IS, bahkan hampir membuatnya telanjang sebelum polisi mengamankannya. Dalam upaya melindungi IS dari amukan massa, polisi terpaksa menembakkan peringatan ke udara.
Warga yang geram dengan tindakan IS terus mencoba mendekati mobil polisi yang membawa pelaku. Meski begitu, aparat berhasil mengendalikan situasi dan membawa IS ke kantor Polres Padang Pariaman untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini tidak hanya menyentuh emosi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi perhatian luas terkait kekerasan terhadap perempuan. Polisi berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut terkait motif dan kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam jumpa pers mendatang.