TANGSELXPRESS – Terdapat banyak sekali bahan herbal alami yang bermanfaat untuk kesehatan selain obat-obatan yang biasa Anda konsumsi.
Khususnya untuk meredakan rasa nyeri, herbal serta minyak esensial menurut penelitian bisa dimanfaatkan. Jika Anda mencari alternatif mengatasi rasa nyeri dengan bahan herbal, berikut ini daftarnya.
- Cengkeh
Secara tradisional, cengkeh dipakai untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi. Cengkeh berasal dari tanaman Eugenia caryophyllata yang menurut penelitian tahun 2021, minyak cengkeh bisa memberi khasiat untuk meredakan rasa nyeri.
Minyak ini ditemukan lebih manjur daripada gel lignokain yang merupakan anestesi lokal. Cengkeh juga dipercaya bersifat antioksidan, antiradang, antijamur, dan antivirus.
- Jahe
Jahe adalah akar yang menjanjikan sebagai pereda nyeri. Sebuah penelitian tahun 2017 menemukan, bubuk jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam mengendalikan nyeri pasca operasi.
Penelitian sebelumnya, menemukan mengonsumsi jahe 2 gram per hari dapat mengurangi nyeri otot akibat latihan ketahanan dan lari setelah mengonsumsi selama lima hari. Jahe juga disarankan dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan karena olahraga.
- Kunyit
Sebuah penelitian tahun 2021, menunjukkan pengurangan rasa sakit setelah mengonsumsi kunyit yang khasiatnya setara dengan obat antiinflamasi nonsteroid. Dilansir dari Medical News Today, kunyit juga obat herbal yang akan membantu kurangi peradangan.
- Lavender
Minyak esensial lavender, juga membantu meredakan nyeri secara alami. Penelitian 2023 menemukan, menghirup minyak lavender, atau mengoleskannya secara topikal, dapat signifikan mengurangi keparahan nyeri pada orang yang ditusuk jarum ke arteri mereka. Lavender juga memiliki efek antiradang dan antioksidan pada hewan.
- Rosemary
Sama seperti minyak esensial lavender, minyak esensial rosemary juga membantu meredakan nyeri. Selain itu, juga membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang.
Rosemary juga dapat mengurangi nyeri pada orang yang mengalami putus opium, mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.
- Peppermint
Minyak peppermint terbuat dari tanaman Mentha piperite L. yang menurut sejumlah penelitian memiliki efek antiinflamasi, antimikroba, dan pereda nyeri.
Satu ulasan tahun 2015 mencatat bahwa secara tradisional orang yang menggunakan peppermint dapat meredakan kejang yang menyakitkan dan masalah yang terkait dengan radang sendi. Para peneliti juga melaporkan, mengoleskan minyak peppermint ke pelipis dan dahi dapat meredakan nyeri kepala dan mengendurkan otot-otot kepala yang tegang.
- Minyak kayu putih
Minyak kayu putih menenangkan ketika aromanya dihirup. Minyak ini juga menghilangkan rasa sakit, meredakan pembengkakan, dan peradangan.
Ini dibuktikan oleh penelitian tahun 2022 bahwa menghirup minyak kayu putih bisa meredakan rasa sakit. Namun perlu diperhatikan, hati-hati saat menggunakannya di sekitar anak kecil dan hanya boleh dioleskan secara topikal pada orang dewasa.
- Capsaicin
Orang Indonesia banyak mengenal capsaicin sebagai cabai Jawa. Kandungan di dalamnya menawarkan efek pereda nyeri, meningkatkan kualitas tidur, kelelahan, dan depresi. Penelitian tahun 2021 menemukan, capsaicin yang dipakai secara topikal efektif mengurangi nyeri neuropatik.
Selain bisa memanfaatkan bahan herbal yang membantu meredakan nyeri di atas, penting mengetahui komposisinya.
Minyak esensial, seperti lavender dan peppermint, perlu dicampurkan dengan minyak pembawa yang mengencerkan untuk mengurangi efek buruk pada kulit. Penting juga memeriksakan diri ke dokter apabila bahan herbal ini tidak menyembuhkan rasa nyeri.