TANGSELXPRESS – Kecelakaan yang melibatkan truk dan kereta api Argo Semeru rute Surabaya-Jakarta di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pada Sabtu (7/9/2024) siang sangat memprihatinkan.
Dikutip dari beritasatu.com, insiden ini terjadi saat truk yang mengangkut garam yang dikendarai oleh Pardi (52) berusaha melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu. Truk tersebut sempat berhenti menunggu kereta Logawa lewat sebelum mencoba menyeberang.
Ketika truk memulai perjalanan melintasi rel, kereta api Argo Semeru tiba-tiba datang dari arah berlawanan. Karena jaraknya terlalu dekat, bagian belakang truk tersambar oleh kereta dan terpental sejauh 10 meter ke area persawahan. Akibat tabrakan ini, sopir dan penumpang truk mengalami cedera serius dan sempat terlempar dari truk.
Menurut saksi mata, Karsidi, truk telah berhenti menunggu kereta Logawa, tetapi tidak menyadari bahwa ada kereta lain yang datang dari arah selatan. Walaupun di perlintasan tidak terdapat palang pintu, warga setempat telah membuat gundukan sebagai peringatan.
“Memang tidak ada palang pintunya, tetapi warga sudah membuat gundukan,” kata Karsidi.
Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiawan, menjelaskan bahwa kedua kereta melintas secara bersamaan dan kurangnya kewaspadaan sopir truk di perlintasan tanpa palang menjadi faktor penyebab kecelakaan ini.
Kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Dua orang mengalami luka serius dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” jelas Dandung.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.