TANGSELXPRESS – Pemerintah kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memastikan pelepasan bibit nyamuk wolbachia untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) di salah satu kecamatan daerah itu, pada bulan September ini.
“Dalam waktu dekat akan peluncuran, rencananya September (2024) di Kecamatan Kembangan,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Sudinkes Jakbar) Erizon Safari di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Bibit nyamuk wolbachia adalah nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia dalam tubuhnya sehingga jika terjadi perkawinan nyamuk berwolbachia dengan nyamuk aedes aegypti maka hal itu dapat menghentikan replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk tersebut.
Erizon menjelaskan, hal itu dilakukan setelah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selesai disahkan pada akhir Agustus 2024.
Namun, kata dia, hingga kini, lokasi spesifik di Kembangan untuk peluncuran bibit nyamuk itu masih dikaji. “Masih dikaji lokasi pastinya,” ujar Erizon.
Ia juga menjelaskan, penempatan bibit nyamuk wolbachia dilakukan berdasarkan sistem perhitungan jaringan (grid) menggunakan peta satelit.
Namun, pihaknya masih melakukan proses perhitungan terkait penentuan titik jumlah peletakan bibit nyamuk wolbachia.
“Peletakan ember (berisi bibit nyamuk wolbachia) pakai perhitungan ‘grid’, berdasar peta satelit, saya tak tahu teknis detail. Nanti kalau sudah pasti di mana, akan dikalkulasi ulang oleh tim untuk tahu berapa jumlah titik peletakan embernya,” katanya.
Sebelumnya sudah dikabarkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merujuk pada sebuah studi menyebut populasi nyamuk aedes aegypti mengandung bakteri wolbachia setidaknya minimal 60 persen di lingkungan agar efektif menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan berencana mengimplementasikan penyebaran nyamuk aedes aegypti dengan wolbachia di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, namun belum dipastikan waktu penyebarannya karena saat ini masih melakukan survei terkait kesiapan masyarakat di sana.