TANGSELXPRESS– Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberikan bantuan biaya pendidikan bagi warga yang kurang mampu. Program ini menyerahkan bantuan biaya pendidikan kepada 1.500 peserta didik dari jenjang PAUD, TK, hingga pendidikan kesetaraan untuk tahun ajaran 2024-2025.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyatakan bahwa bantuan ini diberikan untuk 1.500 penerima. Sekitar 1.000 kuota diperuntukkan bagi anak-anak dari jenjang PAUD, TK A, dan TK B, sementara sisanya untuk peserta didik kesetaraan paket A, paket B, dan paket C.
“Besar bantuan yang diberikan berbeda-beda. Anak PAUD mendapatkan Rp 400.000, paket A (setara SD) mendapatkan Rp 450.000, paket B (setara SMP) mendapatkan Rp 750.000, dan paket C (setara SMA) mendapat Rp 1.000.000,” terangnya.
Dana bantuan akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima melalui Bank BJB, memastikan bantuan dapat digunakan tepat sasaran tanpa kendala.
“Ini adalah bantuan yang ditujukan khusus bagi mereka yang kurang mampu. Jadi, syaratnya tidak susah. Cukup diajukan saja oleh sekolahnya ke Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Program bantuan ini berbeda dengan bantuan sebelumnya yang diberikan kepada siswa SMP swasta terkait zonasi sekolah. Program ini benar-benar fokus pada keluarga yang membutuhkan, mencerminkan perhatian penuh Pemkot Tangsel terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kami ingin semua anak Tangsel tumbuh cerdas dan siap menghadapi masa depan, dan pendidikan adalah kuncinya,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni menegaskan pentingnya program ini dalam membantu keluarga yang kurang mampu untuk tetap dapat mengakses pendidikan.
“Pendidikan adalah hak semua anak, dan melalui bantuan ini, kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal karena keterbatasan ekonomi,” ujar Deden.
Para penerima bantuan merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan dari Pemkot Tangsel. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Tangsel bukan hanya kota yang cerdas dan modern, tetapi juga peduli dan inklusif, memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.(ARG)