TANGSELXPRESS – Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, telah mengajukan 12 program prioritas pembangunan dalam visi mereka untuk memajukan Provinsi Banten. Dua dari program utama tersebut adalah Konektivitas Banten Terpadu dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Wajah Baru Banten (Pijar Banten).
Program-program ini termasuk dalam Misi 3 mereka, yang bertujuan untuk “Memperkuat konektivitas simpul antar wilayah dan pemerataan pembangunan yang Sinergis (Sinkron, Berkelanjutan, dan Strategis).” Target utama mereka adalah mengurangi waktu tempuh dan waktu transit antar wilayah di Banten secara signifikan.
Airin mengungkapkan rencana tersebut saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Tangerang pada Minggu (1/9/2024).
“Konektivitas Banten Terpadu akan memperkecil kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata. Kami memerlukan konektivitas multimoda antar daerah,” kata Airin.
Dalam rencana ini, Airin juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan koridor jalan pesisir barat (Saketi-Malingping) dan Banten tengah (Jasinga-Maja-Rangkasbitung). Ia mendorong adanya peraturan daerah (Perda) untuk meningkatkan pengembangan Kawasan Banten Timur dengan alternatif koridor baru yang menghubungkan Cipanas-Bayah, serta reaktivasi jalur rel kereta untuk mendukung sektor pariwisata dan konektivitas infrastruktur regional.
Selain itu, mereka berencana untuk memanfaatkan Pelabuhan Bojonegara sebagai penghubung dengan Tanjung Priok dan menciptakan jalur distribusi yang terintegrasi. Konsep ‘Jalan Memadai Untuk Semua’ akan fokus pada pembangunan dan perbaikan jalan poros desa, terutama di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Airin menekankan perlunya perhatian Pemprov Banten dalam memperbaiki jalan yang menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Program Pijar Banten bertujuan untuk merancang masterplan kawasan metropolitan yang berkelanjutan di kawasan Growth Triangle (Balaraja-Cikupa-Tigaraksa) dan Urban Corridor (Ciruas-Serang-Cilegon). Mereka juga berkomitmen untuk menciptakan Kampung Lestari, meningkatkan aksesibilitas digital, membangun Community Center, menyediakan air bersih untuk semua, serta program-program lain seperti Banten Bersih Berseri, Sigap Bencana, optimalisasi bank daerah untuk UMKM, pengelolaan air dan sungai bersih (ASIH), dan Banten Tentram.
Airin juga memiliki rencana untuk menata Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten yang lebih baik. Konsep “Citra Serang” mencakup berbagai penataan, termasuk Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Alun-alun Serang, Banten International Stadium, kawasan Banten Lama, Masjid Agung Provinsi Banten, kawasan transit-TOD-Stasiun Serang, dan kawasan pariwisata Kaujon. Airin berharap Kota Serang dapat berkembang menjadi pusat Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
“Konsep pembangunan dalam visi kami adalah Banten Maju Bersama. Ke depan, kemajuan pembangunan harus merata di semua daerah, dilaksanakan penuh kebersamaan, sesuai dengan potensi masing-masing,” tambah mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu.