PENGABDIAN Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa adalah salah satu kegiatan wajib yang menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Pamulang adalah salah satu yang menjadikan kegiatan ini sebagai bukti kepedulian dan partisipasi mahasiswa kepada masyarakat sekitar.
Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada 4 April 2024, mengambil tempat di Desa Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan ini diketuai Dwi Mega Lestari, mahasiswi semester 5 Teknik Industri Universitas Pamulang, dan juga dibantu lima orang mahasiswa lainnya yaitu Alfonco Jabath, Alip Mustawan, Reski Wira, Reyza Bagas, dan Yustian Al Fajar. Dalam pelaksanaannya mahasiswa juga didampingi oleh seorang dosen pembimbing PKM yaitu Andry Septianto, S.T., M.M.
Daerah Ciputat merupakan salah satu daerah padat penduduk di Kota Tangerang Selatan. Umumnya daerah padat penduduk cenderung menghasilkan lebih banyak limbah rumah tangga, salah satu contohnya adalah minyak bekas penggorengan (minyak jelantah).
Kurangnya wawasan masyarakat tentang pengolahan limbah minyak jelantah dapat menjadi bahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Minyak Jelantah memiliki nilai peroksida tinggi yang dapat menjadi sumber radikal bebas bersifat karsinogenik pada tubuh. Oleh sebab itu, minyak goreng tidak disarankan untuk digunakan berulang-ulang karena dapat memicu tumbuhnya kanker pada tubuh.
Target sosialisasi adalah pemuda Karang Taruna Desa Cempaka Putih. Peran pemuda desa sangat penting karena mereka terkadan akan turut dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan desa. Oleh karena itu, pemuda karang taruna harus diperlengkapi dengan wawasan dan ide yang dapat memberikan perubahan pada desa.Â
Sosialisasi ini mendorong pemuda desa untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat serta mampu berinovasi melalui limbah rumah tangga.Â
Sosialisasi dilakukan melalui pemaparan materi terkait berbagai limbah rumah tangga dan bahaya yang dapat ditimbulkan. Tidak hanya memberikan sosialisasi, mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang juga melakukan simulasi proses pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sebuah produk baru yang memiliki nilai jual yaitu lilin aromatherapy.
Pada proses simulasi ini, pemuda karang taruna Cempaka Putih sangat antusias memperhatikan setiap tahapannya, mereka juga turut dilibatkan untuk membuat langsung lilin aroma therapy dari minyak jelantah.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat Desa Cempaka Putih khususnya pemuda karang taruna dapat lebih peduli pada lingkungan dan bertanggung jawab pada limbah rumah tangga yang dihasilkan.
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang juga berharap lilin aromatherapy dari minyak jelantah dapat diproduksi lebih banyak lagi sehingga produknya mampu dijual dan bersaing dengan produk lilin lainnya di pasaran mengingat lilin aromatherapy memiliki banyak manfaat yaitu sebagai sumber penerangan, dekorasi ruangan, dan media aromaterapi yang membantu menenangkan serta merilekskan pikiran. Hal ini merupakan ide inovatif yang menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi masyarakat Desa Cempaka Putih.
Penulis:
Dwi Mega Lestar
Reski Wira
Alfonco Jabat
Alip Mustawan
Reyza Bagas
Yustian Al Fajar
Mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.