TANGSELXPRESS – Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menerima dan mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mereshuffle dua menteri dari PDIP, yaitu Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif.
Menurut Said, Megawati telah menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait pengangkatan dan pemberhentian menteri kepada Jokowi, sesuai dengan hak prerogatif presiden.
“Kan Ibu perintahnya ke kami jaga segala keputusan kongres partai sebaik-baiknya, selurus-lurusnya, setegak-tegaknya. Kalau mau, kami sebenarnya dengan prerogatif Ibu ketua umum, kan sejak awal sudah ditarik menteri-menteri itu, tetapi ibu tidak melakukan itu. Kenapa? Ya Ibu Mega pun sebagai ketua umum yang diberi prerogatif tetap menjalankan amanah kongres,” ujar Said seperti dikutip dari beritasatu.com, Senin (19/8/2024).
Said menegaskan bahwa PDIP menghormati konstitusi dan amanat kongres partai yang menetapkan bahwa penentuan menteri kabinet adalah hak penuh presiden. Oleh karena itu, PDIP siap mendukung pemerintahan Jokowi hingga masa jabatan berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Mari kita letakkan bahwa dalam kehidupan kebangsaan kita, di dalam perusahaan penyelenggaraan pemerintahan, kita diatur oleh konstitusi. Maka ketika seorang presiden melakukan pergantian menteri, itu adalah memang hak sepenuhnya prerogatif presiden baik subjektif presiden maupun kondisi objektif yang dinilai oleh presiden,” terangnya.
Dalam reshuffle terbaru, Yasonna Laoly digantikan oleh Andi Supratman Agtas dari Gerindra sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sementara Arifin Tasrif digantikan oleh Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Said menegaskan bahwa meskipun ada perubahan, PDIP tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi dan terus bekerja untuk kepentingan bangsa.