TANGSELXPRESS – FOMO atau fear of missing out adalah rasa takut atau khawatir ketinggalan jaman atau tren sebagai akibat perbandingan diri terhadap orang lain yang dilihat dari platform media sosial.
Orang yang mengalami FOMO, kemungkinan sering merasa tidak nyaman, atau takut ketinggalan tren.
Mengakses sosial media tanpa henti, dapat membangun persepsi tersendiri. Pada akhirnya kita menganggap orang yang bersenang-senang dan menjalani kehidupan tanpa masalah sebagai sebuah tren yang harus diikuti.
Kebalikan FOMO, adalah JOMO yakni joy of missing out, yang mengacu pada melepaskan diri dari kehidupan daring dan terhubung kembali dengan kesenangan sederhana.
Bebas dari FOMO, membuka kehidupan yang lebih nyata dan memuaskan.
Menurut Tanya Dalton, penulis The Joy of Missing Out: Live More by Doing Less dilansir Positive Psychology, JOMO adalah mempraktikkan perawatan diri, yang terhubung dengan masa kini, dan belajar menghargai kedamaian dalam kesendirian.
Berikut tips cara menerapkan JOMO supaya lebih produktif:
- Lakukan aktivitas yang Anda nikmati
Membandingkan diri dengan orang lain dalam media platform digital khususnya media sosial, tentu tidak akan membuat seseorang tenang.
Mereka akan dikejar capaian-capaian yang tidak realistis, bahkan tidak membuat kesejahteraan batin. Untuk itu, catat aktivitas yang benar-benar Anda nikmati.
Misalnya mengunjungi tempat yang tenang dengan udara sejuk serta membatasi akses gawai dan media sosial. Aktivitas ini bisa dilakukan secara rutin, maksimal 1 jam saja. Anda juga bisa mengagendakan setiap akhir pekan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan.
- Luangkan waktu untuk istirahat
Bila Anda terlalu sering mengikuti arus dan seharian hanya scroll gawai dan rebahan, saatnya mengubah kebiasaan jadi lebih seimbang.
Istirahat yang dimaksud, adalah stop mengakses media sosial. Selain juga istirahat dari rasa takut ketinggalan tren (FOMO).
Anda bisa merencanakan bertemu teman dan membangun hubungan yang bermakna. Bisa juga mengisi waktu melakukan kegiatan kreatif.
- Agendakan detoks digital secara teratur
Banyak FOMO yang muncul di laman media sosial Anda sehingga tak pelak perbandingan sosial pun terjadi.
Pastikan Anda mematikan media sosial selama waktu tertentu (detoks digital). Anda juga perlu berkomitmen pada diri sendiri dalam menjalani rencana tersebut.
Sewaktu tidak mengakses media sosial, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan.
- Perbanyak interaksi langsung (offline)
Lakukan interaksi langsung (offline) bersama keluarga, pasangan, teman, dan tetangga. Tidak harus dengan banyak orang, namun Anda bisa menikmati interaksi tersebut secara nyata tanpa terganggu dengan notifikasi media sosial.
Dengan memperbanyak interaksi offline, Anda akan menghabiskan waktu lebih bermanfaat yang menyenangkan sekaligus menenangkan.
- Luangkan waktu untuk self-care
Tips yang terakhir untuk menerapkan JOMO, adalah merawat dan menyenangkan diri sendiri. Self-care bisa dilakukan dengan cara sederhana.
Seperti jalan-jalan di alam sendirian, mandi air hangat, meditasi, mendengarkan musik yang menyenangkan, dan kegiatan lain yang membuat nyaman dengan diri sendiri.
Begitulah cara menerapkan JOMO yang kami rekomendasikan, untuk mendorong diri menjalani ritme alami, bukan ritme media sosial yang serba cepat perubahannya.
Maka dengan fokus mengerjakan tugas Anda, tanpa terdistraksi media sosial yang memicu FOMO, Anda akan memperoleh kenikmatan serta kesenangan secara nyata tanpa khawatir merasa ‘tertinggal’.