TANGSELXPRESS – Minyak ikan mengandung dua jenis asam lemak, yaitu asam eicisapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) yang bermanfaat untuk sistem kardiovaskular.
Minyak ikan bisa didapat ketika mengonsumsi ikan berlemak. Menurut American Heart Association (AHA) disarankan mengonsumsi dua porsi ikan dalam waktu seminggu, masing-masing 3,5 ons ikan yang dimasak matang.
Ikan yang berlemak dan berminyak, merupakan sumber protein dan omega 3. Jenis ikan berlemak yang baik dikonsumsi antara lain ikan trout, ikan salmon, ikan sarden, mackerel, herring, dan tuna.
Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi ikan berminyak dapat melindungi penyakit kanker mulut dan kulit stadium awal serta akhir.
Asam lemak omega 3, membantu menghambat pertumbuhan sel ganas dan pra ganas pada dosis yang tidak memengaruhi sel-sel normal.
Sebuah penelitian lain terhadap 900.000 wanita, mengaitkan konsumsi ikan dengan kandungan minyak lebih tinggi akan mengurangi risiko terkena kanker payudara lebih rendah.
Melansir Medical News Today, penelitian lainnya juga menemukan mengonsumsi minyak ikan bermanfaat bagi perkembangan sensorik, kognitif, dan motorik.
Lebih lanjut, penelitian terhadap orang yang banyak mengonsumsi minyak ikan dapat memberikan perlindungan dari demensia.
Lantas bagaimana anjuran mengonsumsi ikan untuk mendapatkan sejumlah manfaat tersebut?
Mengonsumsi ikan tentu harus dengan porsi yang pas. Karena bila mengonsumsi berlebihan justru bisa menghilangkan manfaatnya.
Penting juga memilih jenis ikan untuk mengantisipasi jumlah polutan dalam ikan tersebut. Polutan tersebut sebenarnya tidak memiliki efek langsung pada kesehatan. Hanya saja jika paparan dalam jangka panjang, akan berisiko dan berbahaya bagi kesehatan.
Sebaiknya hindari mengonsumsi ikan berukuran besar, yang mengandung lebih banyak polutan, termasuk merkuri, logam berat.