TANGSELXPRESS – Tak bisa dipungkiri, kecemasan bisa datang tiba-tiba, kapan saja dan di mana saja.
Meskipun Anda telah mengonsumsi obat pereda kecemasan yang diberikan dokter, namun Anda masih punya pilihan untuk mencari sesuatu yang alami (non-obat).
Ada beberapa terapi pereda kecemasan yang bisa Anda coba di rumah. Simak penjelasan selanjutnya di bawah ini.
- Olahraga
Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat kesehatan. Misalnya berjalan-jalan atau berlari sejauh satu mil.
Penelitian menunjukkan olahraga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan, terutama bila dikombinasikan dengan psikoterapi dalam kasus pengobatan tertentu,
Jika tidak menyukai olahraga berat, Anda dapat mencoba yoga yang telah terbukti mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
2. Kurangi kafein
Mengonsumsi kafein saat sedang cemas hanya akan membuat Anda merasa lebih gelisah. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan beberapa gejala fisik seperti peningkatan detak jantung dan gemetar yang membuat Anda mengira sedang mengalami serangan panik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa, pada beberapa orang yang hidup dengan gangguan kesehatan mental, kafein dapat menjadi stimulan gejala kecemasan.
Jika terbiasa minum kafein dalam jumlah besar, ada baiknya membatasi asupan ini secara perlahan guna menghindari gejala putus obat yang umum terjadi jika tidak mengonsumsi kafein.
3. Batasi atau berhenti merokok
Nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok telah terbukti mengubah jalur di otak Anda yang terkait dengan kecemasan.
Sebuah studi tahun 2013 juga menunjukkan bahwa semakin dini Anda mulai merokok, semakin tinggi peluang terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.
4. Lebih banyak tertawa
Humor dan tertawa dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental Anda, termasuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Tertawa dan humor dapat membantu mengurangi kadar hormon stres, termasuk kortisol, dopamin, dan epinefrin. Pada saat yang sama, hal ini dapat meningkatkan produksi endorfin atau hormon bahagia.
5. Rutin konsumsi vitamin D
Ketika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D, kadar serotonin dalam tubuh menurun. Serotonin merupakan hormon penambah suasana hati yang dapat membuat Anda merasa lebih tenang dan fokus.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan gangguan kecemasan dan depresi dikutip dari Psych Central.
Cara terbaik meningkatkan kadar vitamin D adalah dengan menghabiskan waktu di luar ruangan. Anda bisa mendapatkan sinar matahari tengah hari selama 15 hingga 30 menit, setidaknya 4 kali seminggu jika memungkinkan.
Ada baiknya menggunakan tabir surya untuk mencegah sengatan matahari. Atau Anda bisa mengonsumsi ikan berlemak, jamur, dan makanan kaya vitamin D.
6. Minum teh penenang
Chamomile dan lavender adalah dua teh yang dikenal bisa membuat relaks dan meredakan kecemasan.
Chamomile sering disebut sebagai obat penenang ringan dan pemicu tidur karena mengandung antioksidan yang disebut apigenin.
Apigenin berpera sebagai pengikat reseptor di otak, yang dapat mengurangi kecemasan dan membantu Anda tidur.
Sementara, lavender telah digunakan sebagai obat alami untuk mengurangi kecemasan dan menenangkan saraf.
7. Konsumsi magnesium
Magnesium merupakan mineral penting dalam tubuh manusia yang berperan lebih dari 300 reaksi enzim untuk membantu menjaga fungsi otot dan saraf, tekanan darah, dan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa suplemen magnesium bisa membantu mengurangi gejala kecemasan, termasuk yang berkaitan dengan PMS.
8. Asam lemak omega-3
Lemak omega-3 berperan penting dalam kesehatan otak secara keseluruhan, namun tubuh Anda tidak memproduksinya sendiri.
Sebaliknya, Anda mendapatkan semua asam lemak omega-3 melalui makanan dengan mengonsumsi ikan atau biji rami.
Penelitian dan studi review tahun 2018, menemukan bahwa omega-3 dalam bentuk suplemen minyak ikan dapat membantu meredakan kecemasan.
9. Suplemen L-theanine
L-theanine adalah asam amino yang ditemukan dalam teh hijau atau hitam. Beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa ini adalah obat penenang ringan atau anti-kecemasan yang dapat membantu menurunkan respons stres dan tingkat kortisol Anda.
10. Vitamin B kompleks
Vitamin B adalah sekelompok delapan nutrisi berbeda yang bekerja sama di dalam tubuh untuk mengatur proses tubuh, termasuk respons stres.
Vitamin B kompleks bisa didapat melalui berbagai makanan, namun jika Anda seorang vegetarian atau vegan, mungkin akan lebih sulit mendapatkan vitamin B12 dan B2 (riboflavin).
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin B12 yang rendah cenderung akan mengalami gejala kecemasan atau depresi.