• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Kamis, 27 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home NEWS

Lakban Mulut dan Kaki Balita, Pemilik Daycare di Pekanbaru Jadi Tersangka

Irina Jusuf by Irina Jusuf
Agustus 13, 2024
in NASIONAL, NEWS
Reading Time: 2min read
Lakban Mulut dan Kaki Balita, Pemilik Daycare di Pekanbaru Jadi Tersangka
2.9k
SHARES
5.2k
VIEWS

TANGSELXPRESS – Winda Febrina (34), pemilik penitipan anak Early Step Daycare di Pekanbaru ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan balita pada Minggu (11/8/2024).

Selain sang pemilik, Satreskrim Polresta Pekanbaru juga menetapkan seorang pengasuh daycare di Pekanbaru, Dina Mardiana sebagai tersangka.

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi gelar perkara dan pelaku langsung ditahan di Polresta Pekanbaru. Kasus ini terjadi pada Mei 2024.

Di mana beredar dalam sebuah video, terlihat pelaku menaikkan balita (korban) ke atas kursi dan menyiksanya dengan menutup mulut korban dengan lakban.

Kasus ini terungkap setelah penganiayaan tersebut direkam secara diam-diam oleh pengasuh daycare lainnya.

“Saya ditelpon sama pengasuh yang lain karena kan mereka punya hati nurani, nggak tega,” kata  Aya, ibu korban. Dilansir dari Beritasatu.

BACA JUGA :  Jadi Tersangka, Ayah Aniaya Balitanya di Tangsel Terancam Hukuman Mati

Aya mengatakan sudah tujuh bulan terakhir menitipkan anaknya di daycare tersebut dengan membayar uang pangkal sebesar Rp3 juta.

Selain itu, setiap bulannya, Aya membayar uang Rp1,3 juta termasuk untuk katering makan siang.

Namun yang ia terima justru penganiayaan sang anak.  Seperti diikat kakinya di baby chair, mulut dilakban, hingga tak diberi makan dari pagi sampai sore hari.

Bahkan Aya pernah mendapati ada seperti bekas gigitan dan cubitan pada tubuh anaknya beberapa bulan lalu. Sehingga saat divisum, bekas tersebut sudah hilang.

Kondisi ini yang kemudian membuat Aya akhirnya melapor ke pihak kepolisian dan juga memviralkannya di media sosial.

“Anak saya pernah ada bekas gigit, biru. Saya tanya ke Winda (pemilik day are), dia bilang tidak ada. Beberapa bekas cubitan juga di paha,” ujar Aya.

BACA JUGA :  Miris, Dari Ratusan Daycare di Depok, Hanya 12 yang Kantongi Izin Resmi

“Kalau memang tidak ter-handle harusnya balikin ke saya. Kenapa mesti mengikat anak saya kalau tak sanggup,” tambahnya.

Menurut Aya, anaknya termasuk anak yang berkebutuhan khusus yakni hiperaktif serta terkena speech delay atau keterlambatan bicara.

“Sudah diterapi, cuma kan katanya harus dipancing dengan bergaul dengan kawan-kawannya, makanya saya masukkan daycare,” ucap Aya.

Sebelum memasukkan anaknya ke daycare tersebut, kata Aya, ia sudah menyampaikan soal kondisi sang anak, dan sang pemilik daycare menyanggupi serta menerima segala kekurangan tersebut.

Bahkan Winda menyebut akan menyediakan satu orang pengasuh khusus untuk Aya.

“Di sana ada 20 anak, tapi pengasuhnya cuma 3. Ada anak bayi lagi. Jadi tidak ter-handle,” ungkap Aya.

BACA JUGA :  Jangan Tergiur Harga Murah, Ikuti Tips Memilih Daycare yang Tepat

Ia mengatakan beberapa waktu belakangan, anaknya sering menangis jika diantar ke daycare. Kondisi anaknya yang juga trauma membuat Aya sangat kecewa dan marah.

Apalagi menurutnya, pelaku sama sekali tak ada iktikad baik untuk meminta maaf saat tahu ada dugaan kekerasan di daycare miliknya.

Permohonan maaf, baru diterima Aya saat pelaku akan diperiksa di kepolisian.

Dari kasus tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti yakni satu buah kursi, satu lakban warna putih bening, dan satu buah flashdisk berisi rekaman video kekerasan terhadap korban.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 5 tahun penjara.

 

 

 

Tags: DaycareKasus Penganiayaan AnakKasus penganiayaan di Daycare
Previous Post

BRI Rilis Kebijakan Baru Terkait Perubahan Ketentuan Produk Tabungan

Next Post

Siapkan Venue Porprov Banten 2026, Pilar: Target Kita Juara Umum

Related Posts

Polri: Korban Tewas Kecelakaan Arus Mudik-Balik Lebaran Turun 47 Persen
NASIONAL

Korlantas Polri: Operasi Lilin Digelar 20 Desember 2025-2 Januari 2026

November 27, 2025
1.2k
Malam Mencekam! Sekelompok Utusan UIN Jakarta Rampas Gedung MP di Ciputat, CCTV Dimatikan
TANGERANG SELATAN

Malam Mencekam! Sekelompok Utusan UIN Jakarta Rampas Gedung MP di Ciputat, CCTV Dimatikan

November 27, 2025
3k
Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
ADVERTORIAL

Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS

November 27, 2025
3.9k
Satpol PP Depok Bongkar Bangunan Liar di Sepanjang Jalan Citayam
MEGAPOLITAN

Satpol PP Depok Bongkar Bangunan Liar di Sepanjang Jalan Citayam

November 27, 2025
1k
Pemkot Tangsel Musnahkan 13.970 Botol Miras Ilegal, Benyamin Tegaskan Penegakan Perda Tanpa Kompromi
ADVERTORIAL

Pemkot Tangsel Musnahkan 13.970 Botol Miras Ilegal, Benyamin Tegaskan Penegakan Perda Tanpa Kompromi

November 27, 2025
3.5k
Banjir Bandang Hancurkan Puluhan Rumah di Padang, Empat Warga Tewas
DAERAH

Banjir Bandang Hancurkan Puluhan Rumah di Padang, Empat Warga Tewas

November 27, 2025
146
Next Post
Siapkan Venue Porprov Banten 2026, Pilar: Target Kita Juara Umum

Siapkan Venue Porprov Banten 2026, Pilar: Target Kita Juara Umum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com