TANGSELXPRESS – Aktivitas rutin sehari-hari seperti mandi dan membersihkan diri, ternyata berakibat fatal bila lalai dan abai dilakukan.
Anda dapat berisiko terkena penyakit Dermatitis Neglecta jika tidak maksimal membersihkan diri. Penyakit ini merupakan kelainan kulit yang terjadi ketika seseorang tidak maksimal membersihkan diri.
Mandi secara teratur sangat penting untuk menjaga kebersihan kulit dan kesehatan tubuh. Tidak hanya mandi, menggosok kulit dengan lembut untuk menghilangkan kuman, minyak, dan sel kulit mati berkontribusi besar dalam mencegah daki menumpuk di kulit serta untuk menghindari kondisi yang lebih buruk lagi dari terkena dermatitis neglecta. Tumpukan daki yang berkerak dan memadat bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
Kulit akan secara alami beregenerasi menggantikan sel kulit mati dengan sel baru. Proses ini memakan waktu sekitar 28-50 hari, dilansir dari Medical News Today.
Dengan mencuci dan melakukan eksfoliasi kulit, akan mengangkat sel-sel kulit mati. Jika tidak mencuci atau menjaga kebersihan seluruh tubuh, area kulit yang kotor akan berubah warna semakin gelap (hiperpigmentasi), bersisik, dan kasar.
Gejala dermatitis neglecta bisa kian memburuk jika kotoran menempel pada kulit bila tidak segera dibersihkan.
Infeksi sekunder dan kondisi kulit lainnya juga mungkin terjadi. Dermatitis neglecta terjadi akibat kumpulan faktor yang berbeda, antara lain:
- Kotoran atau debu
- Polusi, seperti asap, bakteri, dan kuman
- Sel kulit mati
Lebih spesifik lagi, dermatitis neglecta juga dikaitkan dengan kondisi kejiwaan. Menurut penelitian, seseorang dengan gangguan depresi mayor, skizofrenia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan bipolar bisa memicu terjadinya dermatitis neglecta.
Kondisi ini bisa juga terjadi pada orang dengan kondisi fisik tertentu, misalnya setelah operasi bagian tubuh fungsional sehingga sulit menjangkau area tubuh belakang, ketidakmampuan fisik, dan usia lanjut yang menyebabkan mobilitas tubuh melemah, mungkin akan kesulitan mandi atau membersihkan area tubuh yang tersembunyi.
Bagi seseorang dengan kulit sensitif, juga berisiko mengalami dermatitis neglecta. Dalam beberapa kasus, pemilik kulit sensitif mungkin akan menghindari mencuci atau mengeksfoliasi bagian tubuh tertentu yang sensitif.
Cara mendiagnosis dermatitis neglecta, memang tidak mudah. Karena gejalanya mirip dengan penyakit kulit lainnya.
Dokter kulit, mungkin akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan rutinitas kebersihan pribadi sebelum memberikan diagnosa.
Untuk mengatasi dermatitis neglecta dengan kondisi ringan, bisa diatasi dengan mencuci area yang berdaki dan berkerak dengan air hangat, sabun yang lembut, dan kain lap.
Sekali mencuci area tersebut, tumpukan daki tidak mungkin langsung terangkat. Melainkan harus dilakukan secara rutin dan maksimal.