Oleh: Tarmidzi Yusuf
Kolumnis
Hampir sepekan ini kita diramaikan oleh rumor PKS, NasDem juga PKB digoda. Upaya menggoda PKS, NasDem dan PKB diprediksi karena mereka tidak yakin bakal menang lawan Anies Baswedan.
Godaan ini terbilang berat. Diisukan PKS, NasDem dan PKB bakal dapat hadiah menteri dan materi bila hengkang dari dukung Anies Baswedan. Kabarnya tak tanggung-tanggung jumlah menteri dan materi yang disiapkan.
Spekulasi itu makin menguat setelah sikap PKS yang semula sempat meralat tentang dukungan PKS kepada menantu Jokowi di Pilgub Sumatera Utara, Bobby Nasution. Jumat, 2 Agustus 2024 yang sempat diralat ternyata PKS telah resmi mendukung Bobby Nasution dan melepas Edy Rahmayadi.
Alasan PKS batal mendukung Edy Rahmayadi seperti dikatakan juru bicara PKS, Ahmad Mabruri karena Edy Rahmayadi gagal membawa partai lain untuk koalisi. Bahkan sudah 4 kali diberikan waktu perpanjangan namun Edy Rahmayadi belum berhasil mengajak partai lain untuk berkoalisi dengan PKS.
Gagalnya Edy Rahmayadi menggandeng partai lain menurut rumor karena PKS telah mengunci Edy Rahmayadi agar mengambil kader PKS sebagai calon wakil gubernur. Sehingga koalisi dengan PDIP dan Partai Hanura terganjal oleh syarat cawagub dari PKS.
Inipula yang dikhawatirkan banyak pihak di Jakarta. Anies Baswedan akan mengalami nasib yang sama dengan Edy Rahmayadi. PKS di Jakarta telah mengunci Anies Baswedan berpasangan dengan Sohibul Iman. Sementara PKS hanya memiliki 18 kursi DPRD Jakarta dari yang disyaratkan konstitusi sebanyak minimal 22 kursi agar Anies-Sohibul Iman dapat berlayar di Pilgub Jakarta.
Alasan batal mendukung Edy Rahmayadi inipula yang dikhawatirkan oleh pendukung Anies akan digunakan oleh PKS terhadap Anies Baswedan. Padahal pendukung dan pemilih Anies di Jakarta amat berharap dan berdoa semoga PKS istiqamah bersama Anies.
Bahkan pendukung Anies juga mendoakan semoga PKS tidak tergiur tawaran yang amat menggoda PKS. Penulis pun meyakini PKS sebagai partai pelayan rakyat lebih mengutamakan kepentingan rakyat Jakarta yang telah Anies tunaikan dengan baik pada periode pertama Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Penulis amat meyakini pula bahwa elit PKS adalah orang-orang yang berilmu dan memiliki komitmen ke Islaman dan ke Indonesian yang mencintai dan dicintai rakyatnya serta tidak tergoda oleh bunga-bunga kehidupan.
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” [QS. Thaha: 131]
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam duduk di mimbar sedangkan kami duduk di sekeliling beliau. Beliau bersabda,
إِنَّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ من بعدي ما يفتح عليكم من زهرة الدنيا و زينتها
“Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan pada diri kalian setelah peninggalanku ialah dibukakannya bunga dunia dan pernak-perniknya untuk kalian.” [HR. al-Bukhari no. 1465 dan Imam Muslim no. 1052]
Pada ayat dan hadits tersebut di atas, kehidupan dunia diibaratkan sebagai bunga. Ketika suatu tanaman yang hendak mengeluarkan buahnya, biasanya diawali dengan kemunculan bunga.
Kehidupan dunia itu terlihat begitu indah menawan di mata siapa saja yang melihat dan memandangnya. Harta, tahta, wanita, dan seterusnya.
Kesemuanya itu nampak begitu menggoda dan membuai normalnya jiwa manusia tergoda dan berhasrat untuk menggapai dan menikmatinya.
Adapun orang-orang yang terlena dan tergoda sehingga tak dapat menahan kecuali memetik dan menikmatinya, cepat ataupun lambat segala sesuatu yang dinikmatinya itu akan layu dan nampak suram dan bencana yang sangat mencekam.
Demikianlah Allah menguji hamba-hamba-Nya agar dapat terlihat mana di antara mereka yang benar-benar jujur dan taat mematuhi segala titah-Nya, dan mana di antara mereka yang terburu-buru menikmati keindahan sebelum datang waktunya.
Kita doakan PKS istiqamah bersama Anies. Sebagai partai masa depan harapan seluruh rakyat Indonesia ditengah bunga dunia dan pernak perniknya. Kita percaya PKS tidak tergoda oleh godaan dan tipu daya yang amat dahsyat. Semoga!
Jakarta,
2 Shafar 1446/7 Agustus 2024