TANGSELXPRESS – Presiden AS Joe Biden dikabarkan mengambil keputusan mengejutkan untuk mundur dalam pemilihan presiden.
Biden memilih untuk tidak mengabarkannya secara langsung melainkan secara online melalui media sosial. Baru beberapa hari kemudian Biden menjelaskan alasannya dalam pidato di Oval Office.
Biden berbicara mengenai lima dekade mengabdi di pemerintahan, dengan antusias menyampaikan catatan pencapaian domestik dan politiknya, namun kemudian menyerukan soal pemimpin baru yang energik untuk menghadapi berbagai tantangan mendatang.
“Tak ada yang dapat menghalangi jalan untuk menyelamatkan demokrasi kita. Ini mencakup ambisi pribadi. Jadi saya memutuskan cara terbaik untuk maju adalah dengan meneruskannya ke generasi baru. Ini adalah cara terbaik untuk menyatukan bangsa kita. Anda tahu, ada waktu dan tempat untuk suara-suara baru. Suara-suara segar. Ya, suara-suara yang lebih muda. Dan waktu serta tempatnya adalah sekarang.”
Biden juga berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah turun berkampanye dengan dukungannya dan cukup banyak janji delegasi untuk mendapatkan nominasi.
Ia menyebut Harris sebagai seseorang yang “berpengalaman,” “tangguh” dan “kapabel” hingga di akhir kalimat Biden menambahkan, “pilihannya terserah Anda.”
Meski dalam pidatonya Biden tidak menyebut nama anggota partai Republik dalam pemilihan presiden mendatang. Tetapi para analis mengatakan peringatan keras Biden semuanya menjurus ke satu orang.
Biden mengatakan tugasnya sekarang ini akan berfokus pada berbagai tantangan di dalam negeri seperti hak-hak sipil dan kebebasan para pemilih, reformasi keselamatan senjata api, upaya mengakhiri kanker dan reformasi Mahkamah Agung.
Ia juga menyebut tantangan besar yang dihadapi AS di luar negeri, dengan perang yang berkecamuk di Gaza dan Ukraina, dan China yang semakin berani di kawasan Indo-Pasifik.
Tetapi mengenai tindakan terakhir dari masa kepresidenannya, Biden tetap menjadi protagonis di panggung terbesar Amerika.







