• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 18 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home SELEB & GAYA HIDUP KESEHATAN

Terlalu Lelah Bekerja Dapat Memicu Tujuh Risiko Buruk Ini

Irina Jusuf by Irina Jusuf
Juli 25, 2024
in KESEHATAN, NEWS
Reading Time: 3min read
Terlalu Lelah Bekerja Dapat Memicu Tujuh Risiko Buruk Ini
1.3k
SHARES
3.2k
VIEWS

TANGSELXPRESS – Menurut psikolog klinis berlisensi, Randy Simon, Ph.D, jika Anda bekerja selama 40-50 jam per minggu, artinya Anda sudah menghabiskan waktu lebih dari cukup untuk merampungkan pekerjaan Anda,

Namun, jangan terkecoh oleh jam kerja yang dihitung secara angka kalkulasi. Apalagi jika Anda work from home, di mana batasan antara bekerja dan istirahat sulit dibedakan. Hal ini bisa menyebabkan Anda bekerja terlalu lelah tanpa mengingat batas waktu.

Selain jam kerja, faktor lain yang menyebabkan kelelahan bekerja adalah lamanya waktu di perjalanan, tanggung jawab di luar pekerjaan, lingkungan kerja, penghargaan, dan kepuasan kerja.

Maka kenali tujuh risiko buruk berikut ini, sebagai tanda bahaya karena terlalu lelah bekerja.

  1. Melakukan hal ekstrem dengan dalih relaksasi

Banyak cara bijak untuk relaksasi. Misalnya dengan meditasi atau latihan pernapasan maupun jalan-jalan ke taman.

Tetapi bekerja lebih dari 40 jam per minggu dapat membuat seseorang cenderung melakukan hal ekstrem untuk relaksasi. Seperti minum alkohol dalam jumlah yang “berisiko” dan terlalu banyak, demi memenuhi kesenangan belaka.

BACA JUGA :  Dear Traveler, KAI Obral 7 Ribu Tiket Promo Kereta Nih!

Menurut Simon, waktu henti penting untuk memulihkan tenaga. Cobalah menghindari menatap layar gawai atau laptop. Pakai waktu sebaik mungkin untuk mendengarkan musik, membaca buku, atau menonton tayangan ringan di televisi.

  1. Produktivitas terhenti

Jika Anda menambah jam kerja tanpa hasil yang signifikan, artinya jam kerja yang panjang tidak meningkatkan produktivitas.

Sebuah penelitian dilansir dari Healthline, menemukan bahwa orang yang bekerja 70 jam per minggu sebenarnya tidak menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dibandingkan rekan mereka yang bekerja hanya 56 jam.

Nah, untuk menghindari kewalahan ini, hindari menangani semua tugas sekaligus. Multitasking justru membuat Anda tidak efektik menyelesaikan pekerjaan dan berisiko kelelahan.

  1. Kurang tidur dan merasa lelah di siang hari

Kalau Anda bangun lebih lama, dan tidur lebih sedikit, hal ini akan menyebabkan kelelahan di siang hari.

Menurut Simon, bila Anda menjalani hari kerja dalam durasi waktu yang lama, akan sulit untuk menenangkan diri sebelum tidur.

Kurang tidur dapat membuat suasana hati menjadi buruk, mudah tersulut emosi, produktivitas menurun, dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

BACA JUGA :  Hasil MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Juara

Karena risikonya buruk, maka buat timer untuk istirahat selama 17 menit setiap 52 menit bekerja. Jadi waktu 17 menit tersebut bisa dipakai untuk mengobrol dengan teman, peregangan ringan, atau berjalan-jalan ke luar ruangan kerja.

  1. Memicu timbulnya perasaan sedih

Terlalu banyak bekerja akan berdampak buruk pada kesehatan mental. Sebuah studi menemukan, pekerja yang bekerja 11 jam lebih per hari, mungkin akan rentan terkena depresi dibadingkan mereka yang bekerja 7-8 jam per hari.

  1. Berdampak pada Jantung

Seseorang mungkin tidak meyadari ketika stres bekerja, tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon ini berdampak buruk pada jantung. Lebih lanjut, dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit arteri koroner, diabetes tipe 2, bahkan kanker.

Maka Anda harus bisa mengisi waktu kerja dengan aktivitas yang menyenangkan. Misalnya dengan memanfaatkan waktu istirahat untuk berjalan-jalan sejenak ke luar ruang kerja atau sekedar menyeruput secangkir kopi.

  1. Punggung dan leher pegal
BACA JUGA :  Pekerja Proyek Mitra 10 Pamulang Diduga Tewas, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sebuah studi dalam jurnal Occipational & Environmental Medicine menemukan bahwa semakin banyak jam kerja akan besar risikonya Anda terkena sakit punggung.

“Bagi wanita, nyeri cenderung muncul di leher, sedangkan pria di punggung bawah. Itu adalah tanda umum stres yang disebabkan oleh ketegangan otot,” kata Simon.

  1. Hubungan sesama manusia memburuk

Bahkan jika Anda memiliki waktu pun, stres dan kelelahan dapat berdampak pada hubungan sesama manusia.

Apalagi dengan kesibukan pekerjaan Anda yang sangat padat, efek buruknya akan memengaruhi hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar.

Penting dipahami, pekerjaan dapat mengganggu waktu Anda di luar jam kerja. Maka penting untuk membuat batas waktu antara bekerja dan istirahat. Pastikan Anda memiliki waktu luang untuk anak, keluarga, pasangan, dan orang-orang tercinta di sekitar Anda

Itulah tujuh tanda bahaya karena terlalu banyak bekerja. Bekerja secara produktif, harusnya tidak mengurangi kesejahteraan dan membuat Anda sakit. Artinya, pertimbangkan kembali dan atur jam kerja secara teratur dan efisien.

Tags: gejala kelelahan kroniskelelahan
Previous Post

Peringati HKN 2024, Kakantah Tangsel Sabet Juara Tiga Perlombaan Kebaya

Next Post

Elon Musk Pastikan Akses Internet Starlink Aktif di Rumah Sakit Gaza

Related Posts

Hati-Hati! Diet Tinggi Protein Bisa Memicu Penyakit Kronis
KESEHATAN

Hati-Hati! Diet Tinggi Protein Bisa Memicu Penyakit Kronis

November 18, 2025
134
Dua Sekolah di Tangsel Dapat Ancaman Bom, Polisi Turun Tangan
TANGERANG SELATAN

Usut Kematian Korban Bullying di SMP Tangsel, Polisi Dalami Rekam Medis

November 18, 2025
1.3k
Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Berawan Hingga Hujan Ringan
TANGERANG SELATAN

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan Merata

November 18, 2025
1.2k
Dear Warga Tangsel, Berikut Dua Lokasi SIM Keliling Hari Ini
TANGERANG SELATAN

Lokasi SIM Keliling Tangsel 18 November 2025

November 18, 2025
1.6k
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
ADVERTORIAL

BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas

November 17, 2025
3.3k
Pasca Insiden Ledakan, Disdik Terapkan Sistem PJJ Bagi Siswa SMAN 72 Jakarta
MEGAPOLITAN

Polisi Segera Periksa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

November 17, 2025
1.2k
Next Post
Elon Musk Pastikan Akses Internet Starlink Aktif di Rumah Sakit Gaza

Elon Musk Pastikan Akses Internet Starlink Aktif di Rumah Sakit Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com