TANGSELXPRESS – Sebelumnya, rumah yang menjadi sumber kekhawatiran selama musim hujan karena atapnya selalu bocor. Akan tetapi, melalui program bedah rumah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), ratusan keluarga termasuk Nuri telah memperoleh perbaikan rumah yang signifikan.
Nuri, salah satu penerima manfaat program bedah rumah ini, selalu siap menangkap tetes air hujan dengan alat seadanya yang ada di rumahnya. Namun sekarang, rumahnya telah berubah menjadi nyaman dan layak huni.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie memastikan langsung keadaan rumah Nuri dan beberapa penerima manfaat program bedah rumah lainnya. Ia bertanya kepada Nuri mengenai perasaannya saat ini dan perbedaan kondisi rumahnya sebelum dan sesudah dibedah.
Nuri dan keluarganya selalu was-was saat hujan, karena air akan masuk melalui celah-celah atap dan bocor. Mereka pun mau tak mau selalu siaga menggotong perabotan rumah untuk dilarikan ke tempat yang lebih aman.
“Sudah 3 tahun pak. Bocor terus, kita was-was. Selalu ditadah pakai ember aja,” kata Nuri menjawab pertanyaan Benyamin.
Benyamin pun menjelaskan bahwa pada program bedah rumah ini, pemerintah tidak hanya memperbaiki genteng yang bocor, tetapi juga pondasi bahkan septik tank rumah, sehingga benar-benar layak huni.
Menurut data, ada sebanyak sebelas unit rumah yang mendapat manfaat program bedah rumah di Kelurahan Rawa Buntu. Dengan adanya perbaikan ini, Nuri dan keluarganya tidak perlu lagi khawatir dengan kebocoran atap rumah saat hujan.
Benyamin menekankan pentingnya kekhusyukan dalam beribadah bagi warga yang baru saja mendapat program bedah rumah ini.
Ia juga mengajak warga yang masih membutuhkan bantuan untuk segera mengusulkan melalui RT dan RW setempat.
“Dengan syarat utama pengajuan yaitu rumah yang tidak layak huni namun memiliki hak tanah sendiri,” jelasnya.
“Program bedah rumah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam meningkatkan kesejahteraan warganya dan memastikan bahwa semua warga memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman,” imbuhnya.
Terhitung hingga tahun 2024, telah ada sebanyak 510 unit rumah yang telah dibedah di Tangerang Selatan, sehingga total rumah yang telah dibedah sejak tahun 2015 menjadi sebanyak 2.511 unit. (arga)