TANGSELXPRESS – Insiden penembakan yang terjadi saat kampanye Donald Trump di Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7/2024) banyak menimbulkan spekulasi seperti dugaan pembunuhan. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun ikut angkat bicara.
Joe Biden mengatakan, terlalu dini untuk memastikan secara resmi penembakan saat Donald Trump berpidato di Negara Bagian Pennsylvania adalah upaya pembunuhan terhadap Trump.
Hal ini dijelaskan Biden dalam saat konferensi pers pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat ketika ditanya apakah penembakan tersebut merupakan upaya pembunuhan terhadap Trump.
“Saya tidak tahu banyak. Saya punya pendapat, tetapi saya tidak punya fakta apa pun. Jadi, saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya berkomentar,” kata Biden dilansir dari VOA, Minggu, (14/7/2024). Biden berharap, dirinya bisa segera bicara dengan Trump segera.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk penembakan terhadap Donald Trump.
Ia turut mendoakan pesaingnya dalam Pemilihan Presiden AS 2024 tersebut, selamat dari penembakan saat berkampanye di Pennsylvania.
“Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Minggu (14/7/2024) .
Diketahui sebelumnya, Trump baru saja memulai pidatonya ketika tembakan meletus. Kemudian Trump dan para peserta kampanye lainnya berlindung ke lantai.
Agen Dinas Rahasia (Secret Service) sontak mengerumuninya lalu Trump menghilang di belakang podium selama sekitar satu menit sebelum dia dilarikan ke kendaraan yang menunggu.
Saat tembakan terdengar, Trump memegang telinga kanannya dengan tangan kanan, lalu menurunkan tangannya untuk melihat sebelum berlutut di belakang podium sesaat sebelum agen Dinas Rahasia menyerbu dan menutupinya.