TANGSELXPRESS – Mendiang Raja Pop Michael Jackson memiliki utang yang ditaksir bernilai lebih dari 500 juta dolar Amerika Serikat ketika ia meninggal dunia pada 25 Juni 2009. Saat pelantun lagu Black Or White ini berusia 50 tahun.
Melansir laporan New York Times, Sabtu (29/6/2024), berkas pengadilan yang diajukan pada Juni 2024 menunjukkan bahwa Michael Jackson memiliki utang lebih dari 500 juta dolar AS kepada lebih dari 65 kreditor, termasuk bank, perusahaan rekaman, hingga promotor tur.
Sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, Michael Jackson menghasilkan ratusan juta dolar sebagai pencipta sejumlah album musik terlaris sepanjang masa.
Dia juga melakukan tur konser ke seluruh dunia yang disambut oleh jutaan penggemarnya.
Selain menghasilkan banyak uang, Michael Jackson terkenal sangat hobi mengoleksi barang seni, perhiasan, dan jet pribadi yang mahal.
Pada 1985, ia membeli katalog lagu The Beatles seharga 47,5 juta dolar AS kemudian menjualnya ke Sony/ATV Music dengan imbalan 50 persen saham di perusahaan tersebut.
Pada 2016, Sony membeli kembali saham tersebut seharga 750 juta dolar AS. Michael Jackson pun mengeluarkan jutaan dolar hasil dari berutang ke bank untuk membangun perkebunan Neverland Ranch di California Selatan.
Laporan tersebut juga menyebutkan kreditor sempat mengajukan tuntutan hukum setelah Michael meninggal dunia lantaran beberapa utangnya memiliki bunga yang tinggi.
Pada 2018, eksekutor warisan Jackson meminta pengadilan mengeluarkan otorisasi pembayaran senilai 3,5 juta dolar AS kepada sejumlah firma hukum yang bekerja untuk mereka.
Pada berkas pengadilan tersebut, eksekutor mengatakan utang sudah tereliminasi dan sebagian besar klaim kreditor dan litigasi sudah terselesaikan.