DALAM era digital yang semakin berkembang pesat, perusahaan berbasis teknologi seperti PT Bukalapak.com Tbk memiliki tantangan dan peluang yang unik dalam pengelolaan operasional dan strategi bisnis. Sebagai salah satu unicorn startup di Indonesia, Bukalapak merupakan perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia. Kini, Bukalapak berkembang menjadi platform all commerce dengan ekspansi ke lini bisnis online to offline (O2O), business to business (B2B), finansial, dan logistik.
Untuk memastikan bahwa operasi yang kompleks ini berjalan dengan efisien dan efektif, penerapan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) menjadi sangat krusial.
Sistem pengendalian manajemen adalah serangkaian proses dan mekanisme yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai secara efisien dan efektif. Komponen utama dari sistem pengendalian manajemen meliputi yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Dalam sebuah perusahaan yang berkembang pesat pasti terdapat sebuah sistem manajemen yang baik yang menjadi pondasi yang kokoh bagi perusahaan untuk menjalankan tujuannya. Namun jika sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami kemunduran.
Sistem pengendalian manajemen sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Setiap perusahaan pasti memeiliki sistem pengendalian yang berbeda namun jika sistem pengendalian dapat dijalankan dengan baik maka akan baik pula bagi perusahaan untuk dapat lebih cepat mencapai tujuannya. Seperti halnya sistem pengendalian manajemen yang di terapkan di perusahaan PT Bukalapak.com Tbk
Bukalapak menjadi salah satu startup asal Indonesia yang mampu bertahan hingga saat ini dan berperingkat unicorn. Startup Bukalapak merupakan salah satu platform belanja yang kreatif berfokus bisnis dalam pengembangan UMKM, dan mampu hadapi tantangan digitalisasi melalui mitra Bukalapak.
Startup ini naik daun secara konsisten dan itu sangat bagus dengan sistem pemasaran yang unik. Bukalapak terintegrasi dengan beberapa jejaring sosial melalui fitur widget sehingga pendekatan baru yang terbuka mampu meningkatkan kepercayaan konsumen pada seller.
Sistem pengendalian pada startup Bukalapak memiliki kinerja yang tinggi, Startup Bukalapak telah menerapkan ESG3 atau Environmental, Social, Governance dalam rangka mencapai sustainability perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa startup Bukalapak memiliki tujuan perusahaan, yakni menjaga keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan.
Hal ini dipublikasi dan dipaparkan pada Buka ESG pillar dan program keberlanjutan, serta diperolehnya beberapa penghargaan. Tata kelola startup Bukalapak menunjukkan kepedulian perusahaan melalui berbagai pelatihan gratis dan jenjang karir serta tetap berlandaskan pada kepatuhan etis.
Berdasarkan penjabaran tersebut, pemahaman tentang peran pengendalian dalam kebebasan kreativitas pada suatu startup perlu dikaji secara mendalam. Adapun beberapa pertimbangan, seperti belum adanya kejelasan terkait apakah Manajemen memengaruhi kinerja kreatif personel startup sehingga diperlukan eksplorasi mendalam.
Hal ini menjadi latar belakang dari peneliti yaitu mengeksplorasi sistem pengendalian Manajemen terhadap kinerja kreatif pada startup Bukalapak dari Indonesia. Dengan demikian, tujuan penelitian ini ialah mengeksplorasi bagaimana pengendalian Manajemen dapat membangun atmosfer kerja yang mendukung kinerja kreatif pada startup Bukalapak dan mendeskripsikannya.
Penulis:
A Sahrum Muharam
Mahasiswa Universitas Pamulang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 Akuntansi
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.