SISTEM pengendalian manajemen (SPM) adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk memastikan kinerja dan operasi mereka berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa semua anggota organisasi bertindak sesuai dengan nilai dan standar perusahaan. SPM meliputi pengukuran kinerja, analisis, dan pengendalian proses yang digunakan dalam organisasi.
Sistem pengendalian manajemen penting untuk organisasi karena mereka memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan strategis mereka dan mengukur keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan tersebut. SPM juga membantu organisasi untuk mengidentifikasi masalah dan peluang, mengontrol risiko, meningkatkan kepercayaan stakeholder.
Untuk mengimplementasikan SPM dengan sukses, perusahaan perlu mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi, mengukur kinerja mereka secara teratur, melakukan evaluasi kinerja dan pengendalian, serta menyesuaikan sistem pengendalian manajemen dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan tujuan organisasi.
Setiap perusahaan pasti memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Namun, dengan semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat begitu pula sebaliknya dimana jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lain.
Begitu pula dengan PT Samator Indo Gas Tbk yang menjalankan praktik usahanya dengan berfokus untuk mempertahankan posisi terdepan industri gas, perusahaan ini berkomitmen dan berusaha untuk terus menerus melakukan riset, inovasi, hingga perkembangan produksi dan pelayanannya. Perusahaan ini juga mempromosikan perkembangan IPTEK di Indonesia.
- Profil Sejarah Singkat Perusahaan
PT Samator Indo Gas Tbk (IDX: AGII) merupakan sebuah perusahaan gas industri asal Indonesia. Perusahaan ini menjalankan empat jenis usaha, yakni produksi gas industri, penjualan gas industri, penjualan perlengkapan gas industri, dan instalasi perlengkapan gas industri. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1916. Bisnis utamanya adalah memasok gas industri seperti gas udara (oksigen, nitrogen dan argon), gas sintetis, bahan bakar gas, gas langka, dan gas campuran. Produk perusahaan ini memiliki aplikasi yang beragam dan digunakan oleh berbagai industri termasuk medis, metalurgi, energi, infrastruktur, dan sebagainya.
Perusahaan ini mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, AGII telah membuktikan kemampuannya dalam memberikan berbagai produk dan layanan gas bagi industri, sehingga mendapatkan reputasi yang layak sebagai salah satu pemasok gas industri paling andal di Indonesia.
- Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Perseroan telah menetapkan visi, misi dan tata nilai yang memperhatikan prinsip keberlanjutan yang menyeimbangkan kinerja dalam aspek ekonomi, social dan lingkungan serta senantiasa menerapkan praktik terbaik GCG.
- Visi Perusahaan
Perusahaan yang paling diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan mendayagunakan sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan.
- Misi Perusahaan
- Memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan (stakeholder).
- Berintegritas dan berkomitmen terhadap kualitas, HSE (Health Safety Environment) dan GCG (Good Corporate Governance).
- Meningkatkan TCS (Total Customer Solution).
- Memperluas wilayah usaha dan mengembangkan produk, layanan serta teknologi.
- Tujuan Perusahaan
Melayani kebutuhan gas industri untuk berbagai sektor, termasuk Manufaktur, Kesehatan, Consumer Goods, Infrastruktur, dan banyak lainnya.
- Tata Nilai Perusahaan
- Accountable
- Resilient
- Innovative
- Entrepreneural
- Fun & Fearless
- Struktur Organisasi
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, sedangkan Direksi dibantu Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal. Dalam menjalankan fungsinya sesuai ketentuan perundang-undangan, Organ Perseroan tersebut menjadi penentu keberhasilan penerapan prinsip-prinsip GCG (“Good Corporate Governance”).
- Sistem Pengendalian Pada PT Samator Indo Gas Tbk
Dalam keuangannya, Perseroan menerapkan sistem pengendalian keuangan dengan menyediakan informasi keuangan kepada jajaran manajemen, para pemegang saham, serta pemangku kepentingan yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem ini digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi Perseroan.
Kemudian dalam perencanaan strategis dan operasionalnya, PT Samator Indo Gas Tbk ini berkomitemen untuk mencapai pertumbuhan yang progresif dan berkelanjutan tercermin melalui upaya dalam menjalankan operasional yang efisien, produktif, dan profitabel. Dengan didukung oleh 55 pabrik dan 103 stasiun pengisian yang tersebar di 29 provinsi Indonesia, mereka terus memperkuat infrastruktur dan memanfaatkan sumber daya alam dengan optimal demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat.
Perseroan juga melakukan berbagai strategi dan inisiatif dengan pendekatan yang menginkorporasikan nilai-nilai Perseroan. Hal ini tercermin pada 3 (tiga) Prioritas Bisnis Perseroan, yaitu Market Development, Process Improvement, dan Human Capital Transformation. Perseroan juga mengadakan pelatihan bagi karyawan dengan rutin di setiap lapisannya guna meningkatkan kinerja masing-masing posisi di Perseroan sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah memfasilitasi 116 pelatihan yang diikuti oleh 1.161 karyawan dengan total jam pelatihan sebanyak 22.003 jam.
PT Samator Indo Gas Tbk telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 yang telah tersertifikasi oleh badan sertifikasi independen di 6 (enam) pabrik utama Perseroan yaitu Pabrik Cikande, Pabrik Bekasi, Pabrik Bitung, Pabrik Kendal, Pabrik Sidoarjo, dan Pabrik Gresik. Pengelolaan lingkungan dan penerapan kebijakan K3L Perseroan dilakukan oleh Unit Health, Safety and Environment (HSE) yang bertanggung jawab pada Direktur Keberlanjutan.
Sistem manajemen risiko pada PT Samator Indo Gas Tbk berbasis pada ISO 9001, Perseroan berfungsi untuk mengelola risiko yang meliputi proses identifikasi, evaluasi, serta pengendalian risiko-risiko yang berpotensi mengganggu aktivitas dan kelangsungan usaha Perseroan, serta yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan Perseroan.
- Pengukuran, Pengawasan, dan Evaluasi Pada PT Samator Indo Gas Tbk
Perseroan telah menghubungkan kinerja Perseroan dengan kinerja individu melalui sistem Key Performance Indicator (KPI) Linkage untuk mengukur efektivitas kinerja. Dengan pengukuran ini, Perseroan dapat memastikan pencapaian target sekaligus meningkatkan nilai Perseroan.
Dalam Perseroan, setiap posisi jabatan dinilai dan di evaluasi oleh pihak atasannya yang berwenang sesuai dengan target yang sudah dicanangkan. Selain itu, Perseroan secara berkala mengevaluasi kinerja karyawan setiap tahunnya untuk mengukur kinerja selama tahun berjalan. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan, termasuk pelatihan karyawan, promosi jabatan dan bahkan pembinaan karyawan. Perseroan telah menerapkan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai penilaian yang objektif.
- Kesimpulan dan Saran
Dengan melihat laporan tahunan yang dipublikasian oleh PT Samator Indo Gas Tbk, perseoran sudah melaksanakann sistem pengendalian manajemen dengan baik untuk mencapai tujuannya. Perseroan sudah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance untuk tata kelola perusahaannya disertai kontrol internal yang efektif.
Dengan sistem pengendalian manajemen Perseroan terbilang sudah cukup baik, saran penulis kepada Perseroan adalah Perseroan harus bisa melaksanakan sistem pengendalian manajemennya secara konsisten, bila perlu dilakukan perubahan-perubahan pada strateginya untuk menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penulis:
Ika Riyadah
Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah