TANGSELXPRESS– Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan pilot project layanan Rumah Kemasan di 13 kota untuk membantu pelaku UKM meningkatkan kualitas tampilan kemasan tanpa meninggalkan fungsi keamanan dan menjaga higienis. Di tempat ini, Sobat KUKM dapat dibantu untuk mendapatkan desain hingga pencetakan kemasan.
Pilot project Layanan Rumah Kemasan telah hadir di Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Maluku, Kabupaten Pelalawan, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Kabupaten Gianyar, dan Kota Medan.
Kemasan jadi salah satu faktor psikologis yang mendorong konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Dengan kata lain, kemasan yang aman, higienis, dan memiliki tampilan visual menarik dapat menambah daya jual produk.
Mengutip dari buku Kewirausahaan Dan Studi Kelayakan Bisnis untuk Memulai dan Mengelola Bisnis oleh Apri Winge Adindo, kemasan produk dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya, sebagai berikut:
1. Kemasan Primer
Kemasan primer bersinggungan langsung dan berfungsi sebagai wadah pelindung dari produk yang akan dijual. Karena bersinggungan dengan produk, kemasan ini harus bersifat tidak beracun dan aman sesuai dengan jenis produk yang dijual.
Hal tersebut untuk menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan pada produk. Reaksi Kimia tersebut dapat menyebabkan perubahan warna, cita rasa, bau, atau bahkan aspek lain yang dapat menurunkan kualitas produk itu sendiri.
Contoh: botol plastik, gelas plastik, gelas kertas, botol pipet, stoples kaca, kaleng, dan kotak karton.
2. Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang menjadi wadah dari beberapa kemasan primer. Sehingga ukuran dari kemasan sekunder pada umumnya lebih besar dari kemasan primer dan tidak bersinggungan langsung dengan produk.
Kemasan jenis ini juga dikenal dengan grouped packaging atau kemasan kelompok. Pada umumnya kemasan sekunder digunakan untuk mengemas produk-produk yang dibuat dengan memanfaatkan skala ekonomi.
Kemasan sekunder juga digunakan untuk memudahkan proses pengiriman. Sebagai contoh, produk minuman kemasan akan dikemas lagi dengan kardus atau karton yang ukurannya lebih besar untuk menampung sejumlah produk dalam satu kemasan sehingga memudahkan pengiriman.
Contoh: kotak kardus, kantong plastik, dan paper bag.
3. Kemasan Tersier
Kemasan tersier adalah kemasan yang menampung sejumlah kemasan sekunder. Jenis kemasan ini bersifat opsional dan biasanya digunakan untuk pengiriman dalam skala masif atau yang memerlukan jarak yang jauh. Misalnya ekspor dan impor di pasar internasional.
Contoh: kotak kayu dan boks kontainer.







