TANGSELXPRESS – Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Podiatric Medical Association, ada banyak hal yang terjadi pada kaki Anda, berkat banyaknya tulang, ligamen, dan tendon. Penyebab nyeri kaki bisa berkisar dari cedera, peradangan hingga masalah struktural serta mal adaptasi
Tidak semua nyeri kaki merupakan hal yang serius, namun Anda tidak boleh mengabaikan rasa nyerinya jika bertambah parah.
Menurut Dr. Grace Torres-Hodges, DPM, ahli penyakit kaki yang berbasis di Pensacola, Florida, dan juru bicara APMA, lebih penting lagi untuk memerhatikan tubuh Anda, pelajari apa yang terasa normal pada kaki Anda, dan setelah Anda melihat sesuatu yang tidak terasa normal, segera kunjungi ahli penyakit kaki.
Berikut adalah 10 gejala nyeri kaki paling umum yang harus Anda ketahui.
- Sindrom bentuk kubus
Bentuk kubus biasanya ada pada tulang kaki Anda. Sindrom ini ditandai dengan nyeri di bagian tengah luar kaki (bagian tulang kecil dekat jari kelingking).
Sindrom bentuk kubus sering disalahartikan sebagai keseleo pergelangan kaki, kata Dr. Torres-Hodges. Namun jika rasa sakitnya terjadi di bagian luar kaki, itu pertanda adanya masalah.
Mengenakan ortotik bisa jadi pilihan untuk menjaga kaki pada posisi yang benar. Tapi jika Anda merasa mengalami cedera ini, sebaiknya kunjungi ahli penyakit kaki untuk mengetahui rencana perawatan yang mungkin diperlukan.
- Radang Sendi
Untuk beberapa orang usia muda yang belum pernah mengalami cedera, arthritis tidak umum terjadi.
Namun jika Anda seorang atlet yang aktif latihan tubuh dan berolahraga, Anda bisa mengalami risiko kerusakan pada persendian Anda.
Jika Anda menggunakan ligamen dan tendon secara berlebihan, hal itu dapat memengaruhi struktur sendi, sehingga tidak mampu menopang tubuh dengan baik, kata Dr. Torres-Hodges.
Hal terpenting, terutama jika Anda aktif berolahraga, adalah menggunakan alas kaki pendukung yang tepat. Selain itu, beri diri Anda waktu istirahat yang cukup setelah olahraga, atau aktivitas apa pun yang Anda lakukan.
- Metatarsalgia
Nyeri tumit bisa menjadi penyebab metatarsalgia. Ketika rasa sakit di bagian kaki menyebabkan Anda sulit berjalan, bola kaki mulai mencengkeram, maka akan timbul rasa sakit di kepala metatarsal (bagian buku-buku jari kaki, di bawah empat jari kaki yang lebih kecil), kata Dr. Torres-Hodges. Sendi-sendi tersebut kemudian meradang atau bengkak, dan menimbulkan rasa nyeri.
Mengenakan sepatu yang empuk adalah salah satu cara untuk mencegah metatarsalgia. Temui ahli penyakit kaki jika nyeri di dekat jari kaki terus berlanjut.
- Radang sendi jempol kaki
Secara teknis penyakit ini dapat diklasifikasikan sebagai metatarsalgia, kata Dr. Torres-Hodges. Tapi pada dasarnya, ini adalah bentuk radang sendi pada jempol kaki.
Tanpa sadar, Anda mungkin pernah mengalami radang sendi pada jempol kaki karena kaki Anda terjepit di sepatu hak yang tingginya lebih dari 2 cm. Karena pergelangan kaki mendorong kaki ke depan di dalam sepatu, sehingga sendi jempol kaki jadi meradang.
Bukan berarti Anda tidak boleh memakai sepatu hak tinggi, kata Dr. Torres-Hodges, namun ada baiknya kenakan sepatu hak tinggi seperlunya. Hal ini untuk menghindari perubahan degeneratif yang dapat berujung pada pembedahan.
- Kapalan
Semua orang sepertinya pernah mengalami kapalan yang biasanya timbul mulai dari bagian bawah kaki, hingga buku-buku jari, atau jari kaki. Paling umum, ditemukan di bagian telapak kaki.
Kapalan adalah hal yang normal, tetapi kulit yang pecah-pecah dan terbuka akibat kapalan dapat menyebabkan lebih banyak tekanan dan nyeri pada kaki.
Cara terbaik untuk mencegah kapalan adalah dengan meminimalkan gesekan di dalam sepatu yang Anda kenakan. Menurut Dr. Torres-Hodges, penting untuk mengatasi akar penyebab kapalan, yang mungkin terkait dengan struktur kaki Anda.
- Nyeri tumit
Nyeri tumit adalah salah satu jenis nyeri kaki yang paling umum, kata Hillary Brenner, DPM, ahli bedah podiatrik yang berbasis di New York dan juru bicara APMA. “Plantar fascia adalah ligamen tebal yang membentang dari tumit hingga bagian depan jari kaki di bagian bawah kaki,” jelasnya.
Plantar fasciitis terjadi ketika ligamen tersebut meradang, biasanya karena ketegangan dan tekanan pada tumit, yang disebabkan oleh penggunaan sepatu dengan lengkungan tinggi atau aktivitas berlari. Anda bahkan mungkin merasakan nyeri tumit saat bangun dari tempat tidur di pagi hari.
Jika Anda mengalami nyeri tajam dan menusuk di tumit, coba beralih ke sepatu yang lebih nyaman, empuk dan lebih lebar selama satu atau dua hari, kata Dr. Brenner. “Tetapi jika nyeri tumit tidak kunjung membaik dalam jangka waktu tersebut, obat pereda nyeri yang dijual bebas, kompres es, atau merendam kaki pun tidak membantu, maka Anda harus segera pergi ke dokter,” katanya.
- Neuroma morton
Kondisi ini tidak terlalu umum terjadi tetapi sering dikaitkan dengan penggunaan sepatu hak tinggi, kata Dr. Brenner.
“Neuroma adalah pembesaran jaringan di sekitar saraf di antara jari-jari kaki Anda,” katanya. “Jika Anda memakai sepatu yang sangat sempit, ketat, dan bertumit tinggi sehingga menekan kaki, hal itu menyebabkan gesekan, yang kemudian menyebabkan penebalan saraf.”
Hal ini dapat menyebabkan jari-jari kaki Anda terasa perih, mati rasa, atau menyebabkan rasa sakit yang membakar pada bagian telapak kaki Anda.
- Bunion
Bunion adalah benjolan di sendi jempol kaki, kata Dr. Brenner. “Banyak orang berpikir, mengalami benjolan merah besar yang menyakitkan di pangkal jempol kaki adalah hal wajar setelah memakai sepatu. Sepatu bisa memperparah bunion, tapi bukan penyebabnya,” katanya.
Perlu diingat, kita semua memiliki tipe kaki berbeda yang jika dikombinasikan dengan genetika, stres, atau kondisi tertentu, dapat menyebabkan ketidakstabilan pergeseran tulang yang menyebabkan bunion, jelas Dr. Brenner.
“Jika tingkat nyeri Anda mencapai, katakanlah, angka lima pada skala satu hingga 10, Anda harus segera menemui spesialis saraf,” kata Dr. Brenner. Jika bunion cukup parah, mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
- Asam urat
Asam urat adalah bentuk lain dari radang sendi. “Ini bisa jadi disebabkan oleh faktor keturunan, atau ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik dan Anda tidak memiliki enzim tertentu untuk memecah asam urat yang ditemukan dalam daging, saus kental, dan makanan laut,” kata Dr. Brenner.
“Yang terjadi adalah kristal urat tersebut mengeras dan berpindah ke bagian tubuh yang paling dingin, seperti sendi jempol kaki.” Sendi Anda akan terlihat merah, terasa panas, membengkak, dan sangat sensitif terhadap sentuhan,” tambahnya.
Karena hal-hal tersebut juga bisa menjadi tanda infeksi, Anda harus segera menemui dokter penyakit dalam untuk membantu menemukan akar masalahnya.
- Tendinitis
Tendinitis, yaitu peradangan atau iritasi pada tendon, yang biasanya menyebabkan kerusakan, kata Dr. Brenner. “Ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya latihan di permukaan yang keras. Hal ini bisa terjadi setelah latihan yoga, lari, dan apa saja,”katanya. Tendinitis biasanya terasa seperti nyeri tumpul, dan disertai pembengkakan ringan.
Cara terbaik untuk menghilangkannya adalah istirahat dan terapi fisik, kata Dr. Brenner. Namun untuk nyeri terus-menerus yang berlangsung lebih dari beberapa hari, pergilah ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
(Woman’s Health)







