PERUSAHAAN rokok kretek Djarum didirikan oleh Oei Wei Gwan pada tanggal 25 Agustus 1950. Namun permohonan izin usaha pendirian perusahaan tersebut baru dapat pengesahan dari Pemerintah pada tanggal 21 April 1951.
Sesuai dengan permohonan penggunaan merk yang ia daftarkan kepada Pemerintah, perusahaan Oei Wei Gwan akan memakai merk “Djarum” untuk rokok yang akan diproduksinya. Merk ini semula milik seorang pengusaha rokok Pribumi dari “N.V. Moeroep”, karena perusahaan ini tidak aktif berproduksi lagi, oleh pemiliknya merk tersebut dijual kepada Oei Wei Gwan.
Pusat perusahaan Oei Wei Gwan yang pertama sebagai tempat produksi dan administrasi beralamat di jalan Bitingan Bari no. 28 (sekarang jalan Ahmad Yani no. 28) Kudus.
Dalam era globalisasi yang semakin dinamis, perusahaan harus mampu menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. Untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih luas dan kompleks, perusahaan harus memiliki sistem pengendalian manajemen yang efektif dan efisien.
Sistem pengendalian manajemen pada PT Djarum adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai subsistem yang dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengarahkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sistem ini memegang peranan penting dalam memastikan bahwa setiap aktivitas dan proses dalam organisasi berjalan sesuai dengan rencana strategis dan tujuan yang telah ditetapkan.
PT Djarum memiliki perencanaan strategis dan operasional yang solid untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Perencanaan strategis mencakup identifikasi peluang pasar baru, pengembangan inovasi produk, dan penguatan merek.
Perusahaan ini senantiasa berupaya untuk mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar rokok nasional dengan memperkenalkan varian produk baru yang menyesuaikan dengan preferensi konsumen yang berkembang. Selain itu, PT Djarum juga menargetkan ekspansi ke pasar luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjangnya.
PT Djarum memiliki pelaksanaan dan pengukuran kinerja yang terintegrasi dan selaras dengan konsep manajemen kinerja yang komprehensif. Dalam pelaksanaan Manajemen Kinerja, PT Djarum menetapkan tujuan dan rencana kerja yang kemudian diturunkan menjadi rencana kerja dan target kinerja untuk masing-masing unit kerja dan karyawan.
Selain itu, PT Djarum juga melakukan pemantauan kinerja secara berkala, baik harian, mingguan, maupun bulanan, serta memberikan umpan balik dan coaching kepada bawahan untuk memastikan pencapaian target dan perbaikan terus-menerus. Evaluasi terus-menerus terhadap sistem yang ada akan membantu PT Djarum untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan mengoptimalkan operasional mereka secara keseluruhan.
Penulis:
Sintia Dewi KartikasariÂ
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas PamulangÂ
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.