TANGSELXPRESS– Seorang pemuda dengan inisial R (25) mengalami pengeroyokan oleh sekelompok orang di sebuah warung yang terletak di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Insiden tersebut terjadi karena R melakukan buang air kecil sembarangan pada Selasa, (18/6) malam lalu, sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq.
“Awalnya, korban menunaikan hajatnya tersebut di sebuah gang yang berada berdekatan dengan lokasi kejadian,” tuturnya ketika dikonfirmasi Kamis, (20/6).
Kemudian, salah seorang warga yang tinggal di sekitar tempat tersebut menegurnya karena R melakukan tindakan yang tidak pantas.
“Korban pun meminta maaf, dan pulang lagi ke warung tempat ia awalnya berada untuk makan nasi goreng,” terangnya.
Namun, beberapa saat kemudian sang warga yang menegurnya tadi datang ke warung tersebut, didampingi oleh teman-temannya. Dan di saat itulah aksi pengeroyokan terjadi.
“Tidak lama setelah itu, orPmuang yang menegur korban muncul bersama teman-temannya dan mulai marah-marah kepada R sebelum akhirnya melakukan pengeroyokan,” jelasnya.
Akibat dari tindakan tersebut, R harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sejumlah luka-luka dan harus dijahit sebanyak tiga belas jahitan.
“Saudara R kemudian dibawa ke rumah sakit Sari Asih Ciledug oleh temannya dan mengalami lima jahitan pada bagian pelipis kanan dan delapan jahitan pada bagian pergelangan tangan kanan,” katanya.
Pihak kepolisian kemudian mulai menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut dan berhasil menangkap dua orang pelaku, yaitu DS (45 tahun) dan MI (29 tahun). Mereka dianggap sebagai tersangka dan dikenai Pasal 170 KUHP.
“Pelaku DS yang merasa geram karena pekarangan rumahnya dikencingi oleh korban ikut memukul R. Sementara, pelaku MI adalah orang pertama yang memukul R sehingga membuat orang lain ikut melakukan hal yang sama. Kami telah memiliki identitas pelaku lainnya dan kami akan segera menangkapnya,” tegasnya.