TANGSELXPRESS – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMAN di Tangerang Selatan melalui jalur zonasi dimulai pada Rabu, (19/6/2024).
Proses ini memerlukan pemahaman yang baik terkait pemilihan sekolah dan pengukuran jarak. Informasi yang tepat dan pengukuran jarak yang akurat menjadi krusial untuk memastikan pendaftaran berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku.
Sosialisasi PPDB di salah satu sekolah di Tangerang Selatan mencatat adanya beberapa pertanyaan umum terkait jalur zonasi.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Kartu Keluarga sebagai acuan alamat
Aturan yang berlaku menyatakan bahwa jarak ke sekolah diukur dari alamat yang tercatat dalam Kartu Keluarga (KK). Ini penting agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran jarak yang dapat memengaruhi pilihan sekolah.
Zonasi sekolah
PPDB SMA di Tangerang Selatan mengikuti pembagian zona yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Kota ini dibagi menjadi 7 zona, dengan total 12 sekolah yang tersedia untuk dipilih. Setiap zona memiliki pembatasan terhadap sekolah yang dapat dipilih oleh calon siswa.
Sebaran sekolah di setiap zona
Tidak semua zona di Tangerang Selatan memiliki sebaran sekolah yang sama. Misalnya, zona 4 di Kecamatan Ciputat menjadi salah satu zona dengan pilihan sekolah yang lebih banyak, mencakup 4 pilihan SMAN. Beberapa zona lain hanya memiliki 2 pilihan SMAN atau bahkan hanya 1 pilihan, yang membatasi opsi calon siswa dalam memilih sekolah.
Teknik mengukur jarak
Cara mengukur jarak dari rumah ke sekolah cukup teknis namun penting. Langkah awalnya dapat dimulai dengan menggunakan Google Maps baik di komputer desktop maupun smartphone.
Pastikan alamat yang dimasukkan sesuai dengan yang tercatat di KK untuk memastikan akurasi pengukuran. Langkah selanjutnya adalah dengan memilih opsi “ukur jarak” pada Google Maps setelah menentukan lokasi rumah. Kemudian, geser layar untuk mencari dan menentukan titik lokasi sekolah tujuan. Dengan cara ini, calon siswa dapat melihat jarak yang sesungguhnya dengan menggunakan garis lurus pada peta, dengan satuan dalam meter.
Agar terhindar dari kesalahan dalam pengukuran jarak, disarankan untuk menggunakan aplikasi snipping tool untuk merekam hasil pengukuran sebagai bukti yang dapat dijadikan referensi dalam proses pendaftaran PPDB. Aplikasi ini membantu dalam mengambil tangkapan layar yang menunjukkan jarak yang telah diukur dengan tepat.
Dengan memahami langkah-langkah di atas, diharapkan calon siswa dan orang tua dapat menghadapi PPDB SMA jalur zonasi di Tangerang Selatan dengan lebih siap dan meminimalkan kesalahan dalam proses pendaftaran.
Pastikan untuk terus mengikuti informasi terbaru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk menghindari kebingungan atau kesalahan yang tidak perlu.
Dengan demikian, proses PPDB dapat berjalan lancar dan efisien sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga memastikan setiap calon siswa mendapatkan akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.